Ikan guppy saat ini menjadi salah satu ikan hias yang cukup populer dan sering menjadi pilihan para hobiies ikan hias. Banyaknya penggemar ikan hias satu ini membuat ikan guppy mempunyai prospek yang tinggi untuk dibudidayakan. Selain itu juga, cara ternak ikan guppy cukup mudah bahkan hanya menggunakan media ember dengan memanfaatkan lahan kosong dibelakang rumah dan ruangan kosong sobat budidaya sudah bisa memulai usaha ternak ikan guppy hias di rumah. Penasaran, mau tahu caranya? tenang, sobat budidaya ada di tempat yang tepat karena kali ini carabudidaya.xyz akan mengupas tuntas cara beternak ikan guppy di ember secara lengkap langkah demi langkah hingga cara memaksimalkan persentase anakan ikan guppy berjenis kelamin jantan (maskulinisasi). Yuk langsung kita simak..
Estimasi waktu baca: 12 menit
Penggemar ikan hias di tanah air dari hari ke hari selalu saja mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah ekspor ikan hias dari tahun ke tahun. Bahkan diproyeksikan bisa menjadi yang terbesar di dunia. Di kutip dari kkp.go.id, pada tahun 2017 jumlah ekspor ikan hias Indonesia tercatat sebanyak 1,19 miliar ekor meningkat menjadi 1,68 miliar ekor pada tahun 2018 dan meningkat drastis pada tahun 2019 sebanyak 1,68 miliar ekor liar ekor dengan nilai tidak kurang dari 19,81 triliun.
Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa peluang usaha budidaya ikan hias masih sangat terbuka lebar, salaha satu usaha budidaya ikan hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan salah satunya yaitu ternak ikan guppy.
Ikan Guppy
Ikan guppy (Poecilia reticulata)) memiliki banyak sekali sebutannya di setiap daerah, sebut saja ikan seribu, ikan cere, ikan citul, ikan suwadakar, dll. Ikan hias guppy mempunyai ukurannya yang relatif kecil dengan 2-3 cm untuk ikan jantan dan ikan betina 4-6 cm saja.
Dahulu mungkin kita sering menemukan ikan ini di pinggiran parit-parit yang mempunyai air jernih dan sungai-sungai berarus tenang. Tapi lain dulu lain sekarang, saat ini ikan guppy sudah banyak ditangkarkan dan memiliki banyak sekali variasi warna hasil perkawinan silang yang dilakukan oleh penangkar. Bahkan diataranya di bandrol dengan harga yang fantastis.
Oh ya, sobat budidaya bisa membaca artikel kami sebelumnya “ikan guppy, miniatur dari keindahan” jika melewatkannya. Artikel ini membahas semua hal tentang ikan guppy sampai jenis-jenis ikan guppy termahal.
Cara Ternak Ikan Guppy
Beternak ikan guppy relatif mudah dilakukan, selain itu juga ternak ikan guppy tidaklah membutuhkan lahan yang cukup luas untuk memulai usaha budidaya ikan guppy. Bahkan sobat budidaya bisa memanfaatkan ember-ember bekas dan lahan / ruangan kosong yang tidak terpakai.
Namun, meskipun relatif mudah bukan berarti tanpa hambatan. Hambatan terbesar dalam ternak ikan guppy adalah tingginya kematian anakan ikan guppy dan juga banyaknya anak ikan (burayak) yang berjenis kelamin betina. Untuk itu ada beberapa faktor yang harus menjadi perhatian dalam cara beternak ikan guppy. Faktor penting dalam beternak ikan guppy antara lain kualitas indukan, kualitas air dan pakan. Jangan lupa juga pelajari cara merawat ikan guppy yang baik terlebih dahulu sebelum memulai ternak ikan guppy karena kedua hal ini saling berhubungan.
Berikut ini penjelasan secara lengkap tahapan-tahapan dalam cara ternak ikan guppy di ember :
Persiapan Indukan
Seperti yang sudah disebutkan diatas, indukan merupakan faktor penting dalam cara ternak ikan guppy di ember. Indukan yang berkualitas berperan besar dalam menghasilkan kualitas anakan yang baik pula.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk menghasilkan anakan ikan yang berkualitas pilihlah indukan ikan guppy yang mempunyai genetika yang jelas dan bukan hasil perkawinan dari beberapa genetika. Selain itu, sobat budidaya sebaiknya fokus ke dalam beberapa strain saja, 1-3 strain mungkin menurut kami yang terbaik. Selain sobat budidaya bisa fokus meningkatkan kualitas hasil guppy yang diternakkan, hal ini juga dapat menciptakan branding tersendiri untuk sobat budidaya sebagai penangkar ikan guppy strain tertentu. Baca juga : Cara budidaya ikan molly di ember.
Membedakan Jenis Kelamin Ikan Guppy
Membedakan jenis kelamin ikan guppy khususnya yang sudah dewasa sangatlah mudah, hal dikarenakan perbedaan yang cukup nyata antara keduanya.
Berikut ini tabel perbedaan jenis kelamin ikan guppy :
Ikan Guppy Jantan | Ikan Guppy Betina |
Warna Warna cerah dengan variasi warna sesuai strainnya | Warna Warna kusam |
Ukuran Badan Lebih kecil | Ukuran Badan Lebih besar |
Ekor dan Sirip Lebih panjang dan besar | Ekor dan Sirip Lebih pendek dan kecil |
Pergerakan Lebih lincah dan agresif | Pergerakan Lebih tenang |
Tips dalam persiapan indukan ikan guppy :
- Usia yang baik untuk digunakan sebagai indukan adalah ikan yang sudah berumur 4 bulan keatas.
- Pilih indukan yang sehat, ciri-ciri indukan yang sehat adalah aktif bergerak, nafsu makan baik dan tidak ada cacat pada tubuhnya.
- Genetika indukan yang jelas, seperti yang sudah disebutkan diatas sebaiknya pilih indukan dengan genetika yang jelas. Hal ini untuk menghasilkan anakan ikan yang berkualitas dan sesuai dengan apa hasil anakan yang ingin dituju. Sebaiknya belilah indukan dari penangkar/penjual ikan guppy yang bisa sobat budidaya percayai. Penangkar yang baik seharusnya mempunyai catatan histori setiap hasil tangkaran mereka.
- Fokus dalam 1-3 strain dengan kualitas bagus lebih baik dibandingkan dengan banyak strain tetapi kualitas anakan/burayak yang kurang bagus atau dengan kualitas “nanggung”.
Persiapan Wadah / Tempat Penangkaran
Pada dasarnya sobat budidaya bisa menggunakan wadah/tempat apapun untuk membudidaya ikan guppy baik itu aquarium, kolam terpal, ember, dll. Pada kesempatan kali ini yang kami bahas adalah wadah budidaya menggunakan ember, namun tidak menutup kemungkinan sobat budidaya bisa menerapkannya kepada semua wadah yang tersedia/mudah didapatkan karena pada dasarnya cara ternak ikan guppy adalah sama.
Ember yang ideal untuk digunakan adalah ember yang mempunyai kapasitas minimal 5 liter air dengan tinggi minimal 20-30 cm. Dengan kapasitas 5 liter air sobat budidaya bisa memasukkan 1 ekor dan 3 ekor betina. Sobat budidaya perlu mempersiapkan beberapa wadah/ember dengan fungsinya yang berbeda. Beberapa wadah/ember yang perlu sobat budidaya persiapkan adalah sebagai berikut :
- Ember untuk pemeliharaan indukan
- Ember pekawinan indukan (jadi satu dengan ember pemijahan), dan
- Ember perawatan burayak (anak ikan)
Berikut ini tahapan persiapan ember sebagai media perawatan dan penangkaran pada cara ternak ikan ikan guppy di ember :
- Cuci/bersihkan ember dari kotoran.
- Keringkan, kemudian diamkan ember selama 1-2 hari.
- Tambahkan air hingga ketinggian 3/4 dari ember yang digunakan.
- Tidak perlu ditambahkan batu, kerikil atau apapun di bagian dasar ember.
- Berikan tanaman air seperti eceng gondok, kiambang, hydrilla dll. Sesuaikan dengan ukuran ember, usahakan luas yang tertutupi tanman air tidak melebihi 1/4 luas permukaan ember. Hal ini bertujuan sebagai tempat bersembunyi ikan.
Mengawinkan Indukan Ikan Guppy
Berikut ini tahapan dalam mengawinkan indukan ikan guppy :
- Masukkan indukan betina ke ember pemijahan pada pagi hari
- Sore hari satukan indukan jantan ke dalam ember pemijahan
- Perbandingan yang ideal antara jantan dan betina adalah 1:3 (1 ekor jantan dan 3 ekor betina)
- Padat tebar yang ideal adalah 5 liter/4 ekor indukan ikan guppy.
- Perkawinan biasanya akan berlangsung selama 4-7 hari setelah disatukan.
- Ciri-ciri ikan betina yang sudah dibuahi ditandai dengan berubahnya warna hitam pada area kelamin menjadi berwarna kemerahan, selain itu juga ditandai dengan perut yang mulai membesar (buncit) dan akan terus membesar hingga waktunya beranak.
- Setelah 4-7 hari dan ditemukan tanda sudah dilakukannya perkawinan, angkat indukan jantan dan pindahkan tempat/ember pemeliharaan indukan.
- Beri makan indukan ikan dengan pakan berkualitas sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore). Sobat budidaya bisa memberikannya pakan pelet khusus ikan guppy, kutu air, cacing sutra maupun cacing beku.
Tips : Jika setelah 7 hari belum terlihat tanda-tanda jantan sudah mengawini indukan betina, sobat budidaya bisa memancingnya dengan cara memasukkan ikan guppy jantan lainnya (dalam toples) kedalam tempat perkawinan tapi masih tetap di dalam toples. Diharapkan dengan adanya ikan guppy jantan lainnya akan membuat kompetisi ikan guppy jantan untuk mengawini ikan guppy betina.
Pemijahan
Ikan guppy termasuk kedalam golongan hewan ovovivipar, yang artinya telur akan menetas di dalam perut indukan betina dan akan beranak/keluar setelah burayak bisa hidup sendiri. Selain itu, satu lagi keunikan ikan guppy adalah ikan betina dapat memijah sampai 3 kali setiap periode perkawinan.
Pemijahan biasanya akan berlangsung selama 4-5 minggu, satu indukan ikan guppy dapat menghasilkan anak ikan 5-30 ekor setiap satu kali pemijahan.
Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama proses pemijahan :
- Kontrol kualitas air setiap 3 hari sekali. Sobat budidaya harus mengganti sebagian air dengan air yang baru, dengan cara buang 1/4 air di dalam ember dan ganti dengan air yang baru.
- Gunakan air sumur, jika tidak memungkinkan dan harus menggunakan air PAM sebaiknya endapkan air PAM terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Kontrol pakan. Berikan pakan yang berkualitas selama pemijahan, sobat budidaya bisa menggunakan pakan pelet khusus ikan guppy, kutu air, dan cacing beku. Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan pakan, sesuaikan dengan jumlah ikan yang ada.
- Gunakan aerator. Untuk memastikan ikan mendapatkan kadar oksgen terlarut yang cukup, sobat budidaya bisa menambahkan aerator. Setel kekuatan aerator supaya tidak terlalu besar.
Setelah 4-5 minggu, cek apakah sudah ada burayak (anak ikan) di dalam ember. Jika sudah ada burayak, sobat budidaya bisa memindahkan indukan betina ke dalam wadah/ember pemijahan yang lain dan biarkan kembali memijah. Hal ini bisa sobat budidaya ulangi sebanyak 3 kali, dengan ditandai mengempisnya perut indukan betina ikan guppy.
Pembesaran
Ini adalah fase krusial dalam cara beternak ikan guppy di ember, banyaknya tingkat kematian burayak terjadi pada tahap ini.
Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama proses pembesaran burayak ikan guppy :
- Kontrol kualitas air setiap 3 hari sekali. Sobat budidaya harus mengganti sebagian air dengan air yang baru, dengan cara membuang 1/4 air di dalam ember kemudian ganti dengan air yang baru.
- Gunakan air sumur, jika tidak memungkinkan dan harus menggunakan air PAM sebaiknya endapkan air PAM terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Kontrol pakan. Berikan pakan yang berkualitas selama pembesaran, sobat budidaya bisa menggunakan kutu air dan artemia. Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan pakan, sesuaikan dengan jumlah burayak yang ada.
- Gunakan aerator. Untuk memastikan burayak ikan mendapatkan kadar oksgen terlarut yang cukup, sobat budidaya bisa menambahkan aerator. Setel kekuatan aerator tidak terlalu besar.
- Penjarangan. Ini adalah hal yang sering dilupakan oleh pemula. Padahal ini perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kompetisi burayak dalam mendapatkan makanan sehingga diharapkan hasil anakan ikan lebih seragam. Selain itu dengan semakin besarnya burayak maka sudah pasti wadah pembesaran akan semakin padat dan kebutuhan akan oksigen menjadi sulit terpenuhi.
- Lokasi perawatan burayak. Untuk menghasilkan anakan ikan guppy dengan warna yang cerah sobat budidaya sebaiknya menempatkan wadah/ember pembesaran burayak di luar ruangan agar bisa mendapatkan cahaya matahari. Cahaya matahari dipercaya dapat membantu perubahan warna ikan menjadi lebih cerah. Namun meskipun begitu usahakan lokasi yang tidak langsung terkena air hujan.
- Setelah 45 hari biasanya burayak ikan sudah mudah dibedakan antara jantan dan betina, saat ini sobat budidaya sudah mulai sortasi ikan guppy berdasarkan jenis kelamin dan kualitas anakan ikan guppy.
Usaha Meningkatkan Persentase Anakan Ikan Guppy Berjenis Kelamin Jantan (Maskulinisasi)
Sama halnya dengan ikan cupang, ikan guppy yang berjenis kelamin jantan lebih diminati dan laku di pasaran. Hal ini tentu saja disebabkan oleh warna ikan guppy jantan yang lebih cerah dan menarik sehingga penggemar ikan hias lebih cenderung memilih ikan guppy jantan sebagai ikan hias pilihannya.
Selain tingginya kematian burayak ikan guppy, hal ini juga menjadi hambatan tersendiri dalam usaha ternak ikan guppy. Betapa tidak, ikan guppy betina kurang diminati dan laku di pasaran meskipun laku sebagai indukan peternak ikan guppy lainnya juga sebagai pakan alami ikan predator lainnya seperti ikan gabus yang pastinya dihargai dengan harga yang tidak setinggi ikan guppy jantan.
Untuk itu diperlukan usaha untuk meningkatkan persentase anakan ikan guppy yang dihasilkan agar cenderung atau dominan berjenis kelamin jantan pada cara beternak ikan guppy. Meskipun tidak dapat menghasilkan 100% hasil yang seragam berjenis kelamin jantan tapi beberapa pengalaman peternak guppy dan jurnal penelitian ilmiah menunjukkan perlakuan maskulinisasi dapat meningkatkan persentase anakan ikan guppy hingga 65%.
Sebenarnya perlakukan maskulinisasi sudah banyak dan lama diakukan oleh penangkar ikan hias dan ikan konsumsi seperti ikan nila. Pada awalnya terlebih dahulu digunakan hormon sintetik 17α- metyltestosteron dan aromatase inhibitor namun semenjak tahun 2008 penggunaanya sudah dilarang oleh KKP karena dianggap bersifat karsinogenik dan keberadaannya sulit terdegradasi secara alami.
Untuk itu dilakukan beberapa cara alternatif dengan menambahkan bahan alami yang tidak mencemari lingkungan. Salah satu bahan alami yang dipercaya dapat meningkatkan persentase anakan ikan berjenis kelamin jantan adalah air kelapa,
Air kelapa yang terbaik untuk digunakan adalah air kelapa hibrida. Kandungan kalium yang tinggi pada air kelapa hibrida dipercaya dapat membantu proses maskulinisasi pada ikan guppy. Sobat budidaya bisa merendam indukan ikan guppy yang sedang bunting di dalam air kelapa hibrida dengan konsentrasi 50% selama proses pemijahan. Artinya jika menggunakan 5 liter air maka dibutuhkan air kelapa 2,5 liter dan air biasa 2,5 liter. Perendaman dilakukan selama 10 jam setelah 12-14 hari di wadah pemijahan. Setelah 10 jam angkat kembali indukan betina atau bisa juga kuras air hingga hingga habis kemudian isi kembali dengan air biasa. Untuk meningkatkan keberhasilan perlakuan ini dapat diulangi 1 minggu kemudian.
Tambahan : Untuk mengurangi resiko guppy betina tak laku terjual, sobat budidaya juga dapat memadukan ternak ikan guppy dengan budidaya belut. Sobat budidaya dapat menjadikan ikan guupy bettina sebagai pakan alami belut sehingga dapat memangkas pengeluaran pakan budidaya belut.
Nah itulah cara ternak ikan guppy di ember, gimana tertarik untuk beternak ikan guppy? Jangan lupa subscribe dan tekan lonceng notifikasinya ya, supaya tidak ketinggalan update artikel terbaru dari kami yang lainnya. Yang pastinya tidak kalah menarik dan bermanfaat untuk dibaca.
Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel