Semua Tentang Pupuk NPK Yang Perlu Kamu Ketahui

Berdasarkan data Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, kebutuhan NPK pada tahun 2018 sebanyak 2,80 juta ton atau naik 7,88% dari tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa pupuk npk adalah salah satu pupuk yang paling sering digunakan dan mungkin sobat budidaya menggunakannya juga. Tapi apakah sobat budidaya tahu apasih pupuk NPK itu, fungsi, jenis dan kandungannya. Kalau belum, yuk simak sampai habis yaa….

Estimasi waktu baca: 4 menit

Kenal Lebih Dekat Dengan Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat berupa butiran kasar yang mengandung unsur hara utama Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Pupuk ini merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Sedangkan yang dimaksud pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung minimal 2 unsur makro. Sesuai dengan penamaannya ini mengandung 3 unsur sekaligus yaitu N (Nitrogen), P (phosphorus/fosfor) dan K (Kalium).

Unsur N,P,K adalah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar jika dibandingkan dengan unsur hara mikro.

Fungsi pupuk NPK

Jika kita berbicara fungsi pupuk NPK maka kita harus memisahkan satu-persatu fungsi unsur yang ada di dalamnya. Hal ini karena, setiap unsur hara makro memiliki perannya masing-masing dalam tumbuh kembang tanaman.

Unsur N

Fungsi unsur N bagi tanaman antara lain membentuk zat hijau daun (klorofil) dan merupakan unsur pokok untuk pertumbuhan terutama tunas dan daun. Kegunaannya bagi tanaman adalah mempercepat pertumbuhan, merangsang organ-organ vegetatif, menjaga daun tetap hijau dan segar.

Unsur P

Fungsi unsur P untuk tanaman antara lain merangsang pembentukan serabut akar, cabang dan bunga serta mempercepat pematangan buah.

Unsur K

Fungsi unsur K bagi tanaman adalah meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit dan juga meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi.

Jenis-jenis Pupuk NPK

Jenis pupuk NPK banyak sekali dipasaran, sobat budidaya bisa pilih jenis mana yang sesuai dengan sobat budidaya. Merek yang biasa digunakan pun beragam, antara lain :

Baca juga : Pupuk Za, kandungan, manfaat, fungsi dan kegunaannya.

1. NPK phonska (bersubsidi)
2. NPK Mutiara
3. NPK Kebomas
4. NPK Kujang
5. NPK Ria Plus
6. NPK Pak Tani
7. NPK Zamrud
8. NPK Mahkota
9. NPK Pelangi

Dengan komposisi yang beragam pula. Yang sangat sulit dijabarkan satu persatu disini. Tapi pernahkah sobat budidaya memperhatikan ada semacam kode 16:16:16, 15:15:15 atau 18-51-20, dll? yup, itu adalah kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya dalam bentuk P₂O₅ dan K₂O.

Contoh misal untuk Pupuk NPK 16:16:16 berarti nilai N = 16 % x berat, artinya dalam 100 kg NPK 16:16:16 mengandung N sebesar 16 kg. Sedangkan untuk nilai P dan K harus dikonversikan terlebih dahulu dan tidak bisa langsung dihitung seperti menghitung kadar N, karena seperti yang dikatakan sebelumnya unsur P disini dalam bentuk P₂O₅ dan unsur K dalam bentuk K₂O.

Baca juga : Kandungan dan perbedaan KNO3 merah dan putih.

Faktor untuk mengubah nilai P₂O₅ dan K₂O menjadi P dan K dalam bentuk unsur tunggal adalah sebagai berikut:

• P₂O₅ terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah, P = 0.436 x P₂O₅
• K₂O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K adalah, K = 0.83 x K₂O

Jadi dalam Pupuk NPK 16:16:16 dapat ditentukan mengandung :

N : 16%

P : 0.436 X 16 = 6,976%

K : 0,83 X 16 = 13,28%

Nah itulah semua tentang pupuk NPK yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa subscribe dan aktifkan notifikasi dari situs web carabudidaya.xyz supaya tidak ketinggalan update artikel terbaru dari kami yang pastinya tidak kalah menarik untuk dibaca.

Referensi :

Wikipedia