Pupuk Kandang Adalah? Pengertian, Kandungan dan Cara Pembuatan

Pupuk kandang adalah

Limbah kotoran hewan ternyata mempunyai nilai ekonomis dan berguna bagi masyarakat jika diolah lebih lanjut. Limbah kotoran hewan ternyata bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kandang loh. Tapi pupuk kandang adalah apa sih? Nah, kali carabudidaya.xyz akan membahasnya dari pengertian pupuk kandang, contoh, penggunaan sampai cara membuatnya.. yuk langsung kita simak…

Estimasi waktu baca: 7 menit

Pengertian

Pengertian pupuk kandang adalah hasil dekomposisi kotoran hewan (biasanya ternak) yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Seperti halnya kompos dan pupuk hijau pupuk ini juga adalah salah satu contoh pupuk organik.

Secara umum pupuk kandang dapat dibedakan berdasarkan kotoran hewan yang mengeluarkan urine (air kencing) dan juga yang tidak.

Berikut ini penjelasannya :

  • Pupuk yang bahan bakunya berasal dari hewan yang mengeluarkan urine

Contoh hewan yang mengeluarkan urine adalah sapi, kambing, kerbau, dll. Pengolahan pupuk kandang yang bahan bakunya berasal dari kotoran hewan yang mengeluarkan urine biasanya mempunyai karakter sebagai berikut : waktu penguraiannya relatif lebih lama, kandungan nitrogen lebih rendah akan tetapi kaya akan fosfor dan kalium. Pupuk jenis ini cocok digunakan pada tanaman yang diambil/panen buahnya atau bijinya seperti mentimun, kacang-kacangan, dan tanaman buah.

  • Pupuk yang bahan bakunya berasal dari hewan yang tidak mengeluarkan urine

Contoh hewan yang tidak mengeluarkan urine adalah ayam, bebek, burung puyuh, dll. Pengolahan pupuk kandang yang bahan bakunya berasal dari kotoran hewan yang mengeluarkan urine biasanya mempunyai karakter sebagai berikut : penguraiannya relatif cepat cepat, kandungan nitrogen tinggi, akan tetapi kurang kaya kandungan fospor dan kalium. Pupuk jenis ini cocok diterapkan untuk tanaman sayur daun seperti selada, bayam dan kangkung.

Baca Juga :  Terra Preta : Pengertian, Sejarah, Pro dan Kontra Serta Cara Membuatnya

Kandungan Pupuk Kandang

Pupuk kandang tidak hanya mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) akan tetapi juga memiliki kandungan unsur hara mikro seperti kalsium (Ca), magenesium (Mg) dan mangan (Mn) yang diperlukan oleh tanaman juga berperan dalam memelihara keseimbangan hara dalam tanah, oleh karena itu baik digunakan untuk jangka panjang sebagai sumber hara bagi tanaman tetapi juga tidak merusak struktur tanah.

Pupuk yang merupakan salah satu contoh pupuk organik ini mempunyai kandungan unsur hara berbeda-beda tergantung pada bahan baku pembuatannya. Hal ini disebabkan setiap hewan ternak mempunyai karakter tersendiri yang ditentukan oleh jenis makanan dan usia hewan ternak tersebut. Berikut ini kandungan yang ada berdasarkan bahan baku pembuatannya seperti kotoran sapi, kambing, ayam dan jangkrik :

Kandungan/Bahan baku pupuk kandangN (%)P205 (%)K2O (%)Ca (%)Mg (%)Mn (ppm)Zn (ppm)
Pupuk kandang sapi2,330,611,581,040,3317970,5
Pupuk kandang kambing2,10,661,971,640,6023390,8
Pupuk kandang ayam3,213,211,571,571,44250315
Pupuk kandang jangkrik3,82,32,720,66197506
Penelitian Andayani dan La Sarido, Dosen Tinggi Ilmu Pertanian, Sangatta (2011)

Manfaat Pupuk Kandang

Manfaat utama pupuk ini adalah untuk mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik. Meskipun tidak sebesar kandungan pupuk kimia, pupuk ini juga menyediakan unsur hara makro dan mikro untuk tanaman yang lebih lengkap dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, juga mempunyai daya ikat ion yang tinggi, sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan anorganik di dalam tanah. Pupuk ini mudah diserap oleh akar serta memiliki kandungan sejumlah mikroba yang baik untuk dekomposisi bahan organik.

Pupuk kandang adalah
Gambar ilustrasi (pixabay.com)

Kelebihan dan Kekurangan

Selain memiliki kelebihan, pupuk kandang juga memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan dengan pupuk kimia :

Baca Juga :  KNO3 Merah dan Putih : Kandungan dan Perbedaannya

Kelebihan

Selain baik untuk tanaman, juga dapat memperbaiki kondisi tanah yang kehilangan unsur haranya yang di serap tanaman. Berbeda halnya dengan pupuk kimia yang justru akan merusak tanah jika digunakan terus menerus dalam jangka panjang. Pupuk ini mampu merangsang aktivitas biologi tanah, yakni kehidupan mikroorganisme yang dapat menggemburkan tanah. Pupuk kandang ini aman meskipun untuk penggunaan jangka panjang selama penggunaannya tidak berlebihan.

Kekurangan

Selain kelebihannya itu sayangnya pupuk yang juga tergolong contoh pupuk organik ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pupuk ini adalah unsur hara yang terkandung di dalamnya relatif sedikit dibandingkan pupuk kimia sehingga sulit mencukupi kebutuhan tanaman. Sebab, ketersediaan unsur hara di pengaruhi oleh tingkat dekomposisi atau mineralisasi dari bahan-bahan tersebut.

Selain itu, pupuk ini juga memiliki kandung gandung biji-bijian gulma, bakteri saprolitik, pembawa penyakit, dan parasit mikroorganisme yang dapat membahayakan manusia dan hewan lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan dan pemakaian yang hati-hati.

Penggunaan Pupuk Kandang

Pupuk kandang adalah
Gambar ilustrasi (pixabay.com)

Biasanya pupuk ini di gunakan/di aplikasikan sebagai pupuk dasar karena ketersediaannya yang melimpah dan proses pembuatannya gampang. Sebagai contok pupuk ini cocok digunakan sebagai campuran media tanam cabe di dalam polybag. Pengertian pupuk kandang sebagai pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan pada awal masa tanam yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur makro maupun mikro. Kegunaan pupuk dasar adalah sebagai berikut :

  1. Menyediakan unsur hara makro dan mikro pada awal pertumbuhan tanaman.
  2. Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena unsur hara sudah tersedia.
  3. Mempercepat membantu proses produksi buah pada tanaman karena tanaman sudah tumbuh subur dan tidak terganggu pertumbuhannya
Baca Juga :  Pupuk ZA : Kandungan, Manfaat, Fungsi dan Kegunaan

Cara Membuat Pupuk Kandang

Pupuk kandang tidak memerlukan proses pembuatan yang panjang seperti kompos. Pada dasarnya, kotoran hewan cukup didiamkan sampai keadaannya kering dan matang sebelum diaplikasikan ke lahan. Namun untuk mempercepat proses dekomposisi, maka dibutuhkan campur tangan manusia. Ada dua cara pembuatan pupuk kandang, yaitu secara terbuka dan secara tertutup.

1. Cara pembuatan pupuk cara terbuka

Sesuai dengan namanya, proses pembuatan ini dilakukan dengan cara menimbun kotoran sapi di tempat terbuka sehingga akan mengalami proses dekomposisi atau penguraian oleh mikroorganism berlangsung di udara bebas. Biasanya proses dekomposisi dengan cara terbuka bisa berlangsung dengan cepat, tetapi akan menimbulkan resiko polusi udara bagi lingkungan sekitarnya.

Berikut ini adalah langkah cara pembuatan Secara Alami  dari kotoran sapi di tempat terbuka :

  1. Jemur kotoran sapi di bawah sinar matahari selama dua hari supaya kadar airnya berkurang.
  2. Setelah dijemur, pindahkan ke lokasi yang beratap, tapi tanpa dinding agar sirkulasi udara lancer . Biarkan selama dua mingu sampai matang. Sebaiknya tempat penimbunan ini lenih tinggi dari tanah di sekitarnya, agar ketika turun hujan timbunan kotoran sapi tidak tergenang.
  3. Setelah dua bulan, kotoran sapi telah siap digunakan.

2. Cara pembuatan cara tertutup

Cara Pembuatan Secara Alami Dengan Cara Tertutup adalah :

  1. Buatlah lubang di tanah dengan ukuran sesuai jumlah kotoran sapi yang akan diproses. Sebaiknya, dinding lubang dilapisi  semen untuk mencegah rembesan air dari luar lubang. Dasar lubang dibiarkan apa adanya agar air yang masih terdapat pada kotoran bisa meresap ke bawah.
  2. Setelah itu, masukkan kotoran sapi kedalam lubang, tetapi jangan sampai penuh.
  3. Taburkan kapur pertanian secara tipis merata ke atas permukaan kotoran, lalu timbun degan tanah.
  4. Kemudian biarkan selama 3 – 4 bulan sampai kotoran sapi terdekomposisi  secara sempurna menjadi pupuk yang siap digunakan.

Itulah artikel “Pupuk Kandang Adalah? Pengertian pupuk kandang, contoh, manfaat dan cara Membuatnya”. Tertarik membutnya?

Suka artikel kami? jangan lupa subscribe dan aktifkan notifikasinya yaa… supaya tidak ketinggalan update artikel terbaru kami kedepannya yang pastinya tidak kalah menarik untuk dibaca.

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments