Pupuk KNO3 adalah salah satu pupuk yang cukup populer dan banyak digunakan di Indonesia. Di pasaran pupuk KNO3 memiliki dua varian yaitu KNO3 merah dan putih. Namun sayangnya banyak yang belum paham perbedaaan antara keduanya. Di artikel ini kami akan mengupas lebih dalam dari kandungan, cara penggunaan sampai perbedaan antara pupuk KNO3 merah dan putih. Simak sampai habis yaa..
Estimasi waktu baca: 6 menit
Pupuk KNO3 (kalium nitrat) atau yang dikenal juga dengan nama potassium nitrate memiliki rumus kimia KNO3 yang terdiri dari dua ion K+ dan NO3–. Pada dasarnya penggunaan KNO3 tidak hanya dimanfaatkan sebagai pupuk saja tetapi juga dimanfaatkan di industri farmasi, pengolahan daging, makanan, dll.
Pupuk KNO3
Pupuk KNO3 digolongkan sebagai jenis pupuk kimia buatan (anorganik) majemuk, karena memiliki dua unsur hara makro yaitu K (Kalium) dan N (Nitrogen). Unsur K (kalium) yang terdapat dalam pupuk KNO3 dalam bentuk K20, berbeda halnya dengan pupuk KCL yang terdapat kandungan clorida, pupuk ini sangat cocok digunakan untuk tanaman yang sensitif dengan kandungan clorida contohnya seperti wortel, tembakau dan kentang. Pupuk KNO3 juga mempunyai sifat yang netral sehingga baik untuk menjaga tingkat keasaman pH tanah. Selain itu pupuk kno3 juga relatif lebih aman dibandingkan pupuk KCL karena kandungan klor di dalamnya, namun sayang pupuk ini relatif lebih mahal dibandingkan pupuk KCL sebagai penyumbang unsur K untuk tanaman, sehingga biaya produksi tentu akan semakin meningkat. Selain itu, kekurangannya yang lain adalah mudah tercucinya pupuk KNO3 sehingga penggunaannya haruslah tepat dan efektif supaya tidak terbuang percuma.
Pupuk kno3 berbentuk kristal putih seperti garam dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air) yang akan terus meningkat dengan meningkatnya suhu lingkungan.
Jenis pupuk KNO3
Di pasaran terdapat dua jenis pupuk KNO3 yaitu pupuk KNO3 merah dan putih. Warna yang dapat terlihat pada nama dan butiran kristalnya berfungsi untuk mempermudah konsumen atau penggunanya untuk membedakan antara keduanya.
Baca juga : Kandungan dan fungsi pupuk ZA.
1. KNO3 merah
Seperti warnanya pupuk KNO3 merah berwarna merah yang berbentuk kristal.
Kandungan KNO3 merah
Berikut ini ini kandungakn kandungan yang ada pada KNO3 merah :
- Kalium (K) : 14%
- Nitrogen (N) : 15%
- Natrium (Na) : 18%
- Boron (B) : 0,05%
Cara penggunaan
Penggunaan pupuk ini dapat dilakukan dengan cara dikocor, ditugal, dan khusus untuk tanaman padi dapat diaplikasikan dengan cara ditabur. Sedangkan untuk dosis, silahkan sobat budidaya baca pada label kemasannya. Namun yang perlu diingat bahwa dosis tersebut tidaklah baku, sobat budidaya harus memperhatikan kondisi lahan dan tanaman dengan memperhatikan gejala yang ada.
KNO3 merah sangat baik di aplikasikan pada masa awal-awal pertumbuhan (vegetatif).
2. KNO3 putih
Pupuk KNO3 putih seperti namanya dengan namanya berbentuk kristal hanya berwarna putih.
Kandungan KNO3 putih
Berikut ini kandungan yang ada pada KNO3 putih :
- Kalium (K) : 45%
- Nitrogen (N) : 13%
Cara penggunaan
KNO3 putih dapat dipalikasikan pada tanaman dengan cara dikocor ataupun ditugal. Sedangkan dosisnya sobat budidaya bisa baca pada label kemasan. Namun sama halnya dengan pupuk jenis-jenis pupuk lainnya, bahwa dosis tersebut tidaklah baku. Sobat budidaya harus memperhatikan kebutuhan lahan dan tanaman dengan memperhatikan gejala-gejala yang ditampilkan.
KNO3 putih sangat baik dipalikasikan saat memasuki fase berbuah atau berbunga (generatif)
Baca juga : Semua yang perlu kamu tentang pupuk urea.
Perbedaan KNO3 merah dan putih
Sebenarnya kalau sobat budidaya memperhatikan penjelasan dari setiap masing jenisnya di atas, sobat budidaya tentu dapat menyimpulkan sendiri perbedaan antara pupuk KNO3 merah dan putih. Baca juga : Pengertian dan perbedaan pupuk organik dan anorganik.
Perbedaan utama antara KNO3 merah dan putih terletak pada kandungan dan waktu pengaplikasiannya.
Berikut ini perbedaan antara KNO3 merah dan putih :
1. Warna
Seperti pada namanya kedua pupuk ini jelas berbeda warna, karena warna disini untuk faktor pembeda yang mudah terlihat antara keduanya. Warna pada KNO3 tidak berpengaruh pada apapun selain hanya untuk mempermudah konsumen atau pengguna untuk membedakan keduanya.
Perbedaan antara pupuk kalium nitrat merah berwarna merah sedangkan kalium nitrat putih berwarna putih.
2. Kandungan
Perbedaan kedua adalah kandungan yang terdapat pada KNO3 merah dan putih :
Kandungan pupuk KNO3 merah : Kalium (K) : 14%, Nitrogen (N) : 15%, Natrium (Na) : 18%, Boron (B) : 0,05%,
Kandungan pupuk KNO3 putih : Kalium (K) : 45% dan Nitrogen (N) 13%
3. Waktu pengaplikasian
Jika sobat budidaya memperhatikan jelas terlihat perbedaan mencolok antara kandungan unsur Kalium (K) yang ada pada keduanya. Perlu diketahui bahwa unsur Kalium (K) dibutuhkan oleh tanaman sepanjang waktu tetapi porsi kebutuhan tanaman akan unsur hara Kalium (K) akan sangat besar terutama pada fase generatif atau ketika tanaman mulai memasuki masa berbunga dan berbuah. Jadi, waktu pengapilkasian antara keduanya berbeda.
Pupuk kalium nitrat merah : Sangat baik diaplikasikan pada fase awal-awal pertumbuhan (vegetatif), sedangkan
Pupuk kalium nitrat putih : Sangat baik diaplikasikan pada fase tanaman mulai memasuki masa berbunga atau berbuah (generatif)
Kesimpulan :
Pupuk KNO3 sangat baik digunakan karena sifatnya yang mudah terserap oleh tanaman dan bersifat netral. Unsur N dari nitrat cenderung lebih mudah terserap oleh tanaman dan unsur Kalium yang dalam bentuk K2O sangat baik khususnya untuk tanaman-tanaman yang sensitif pada chlorida seperti yang ada pada pupuk KCL. Namun, pupuk KNO3 terbilang mahal sehingga dapat meningkatkan biaya produksi, selain itu juga pupuk KNO3 mudah tercuci sehingga dibutuhkan cara pengaplikasian yang tepat supaya tidak terbung percuma.
Di pasaran pupuk KNO3 terdiri dari varian yaitu pupuk KNO3 merah dan putih. Faktor pembeda yang utama antara keduanya adalah kandungan dan waktu pemberiannya.
Akhit kata, pupuk KNO3 baik itu varian merah atau putih sangat baik untuk tanaman selama digunakan dengan tepat dan berimbang sesuai dengan kebutuhan. Tanaman tidak akan tumbuh optimal jika kekurangan unsur hara, tetapi pemupukan berlebihan pun tidak bagus untuk tanaman bahkan dalam dosis tertentu dapat menyebabkan kematian. Selengkapnya : Unsur hara makro dan mikro.
Demikian semua hal yang perlu sobat budidaya ketahui tentang pupuk KNO3 dari kandungan sampai perbedaan KNO3 merah dan putih.