Cara Menanam Jagung Manis Yang Baik Agar Buahnya Besar (Terlengkap)

Cara menanam jagung yang baik agar buahnya besar

Jagung manis sangat populer di Indonesia, jagung manis kerap kali diolah dengan cara direbus, dibakar, disayur ataupun menjadi produk olahan seperti bahan baku kue atau makanan lainnya. Tak heran permintaan akan jagung manis selalu tinggi di tanah air. Hal ini tentu saja menjadi peluang untuk membudidayakan jagung manis mengingat tingginya nilai ekonomis dari jagung manis. Sobat budidaya ingin menanam jagung manis? Atau sudah mencoba menanam jagung manis tapi hasilnya tidak memuaskan? Tenang, semua jawabannya bisa sobat budidaya temukan di artikel ini. Kali ini kami akan membahas langkah demi langkah cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar. Baca dari awal sampai akhir ya, selamat membaca..

Estimasi waktu baca: 11 menit

Jagung manis (Zea mays L.) adalah salah satu jenis tanaman pangan serealia yang paling populer di Indonesia. Jagung manis memiliki ciri khas biji yang lebih lembut dan manis daripada jagung biasa yang umumnya digunakan sebagai bahan pangan untuk ternak atau untuk diolah menjadi tepung jagung. Biji jagung manis memiliki kandungan gula alami yang lebih tinggi dan ukurannya juga lebih kecil dari biji jagung biasa. Selain memiliki rasa yang enak, jagung manis juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh seperti serat, vitamin B kompleks, dan antioksidan. Jadi wajar kalau saat ini jagung manis sangat banyak disukai ketimbang jagung biasa. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi petani untuk juga turut mengikuti permintaan pasar dengan cara ikut menanam jagung manis dibandingkan jagung biasa.

Pada dasarnya tanaman jagung manis dapat tumbuh dengan perlakuan dan perawatan seadanya tetapi untuk menghasilkan hasil panen jagung yang optimal tentu membutuhkan cara menanam jagung manis yang baik dan benar dan sesuai dengan SOP. Baca juga : Serealia, jenis dan manfaatnya untuk kesehatan.

Berikut ini langkah demi langkah cara menanam jagung manis :

Cara menanam jagung manis

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan yang baik akan mempengaruhi keberhasilan dalam menanam jagung manis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam persiapan lahan untuk menanam jagung manis:

  • Pilih lokasi yang tepat : Pilih lokasi yang terkena sinar matahari yang cukup, minimal 6-8 jam sehari. Pastikan juga bahwa lokasi tidak terlalu terkena angin kencang dan tidak tergenang air saat hujan.
  • Penggemburan tanah : Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat penggembur tanah seperti bajak atau cangkul hingga kedalaman 25 cm – 30 cm. Penggemburan tanah berfungsi untuk membuat tanah menjadi lebih gembur sehingga mudah di tembus oleh perakaran tanaman dan juga mempermudah tercampurnya pupuk atau bahan organik lainnya yang diberikan.
  • Tes tanah : Lakukan tes tanah untuk mengetahui pH tanah, kandungan nutrisi, dan jenis tanah yang digunakan. Tes tanah dapat membantu Anda dalam menentukan jenis pupuk dan bahan organik yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tanah.
  • Buat bedengan atau sistem tanam : Buat bedengan mengikuti arah utara ke selatan dengan tinggi 30 cm dan lebar 1 m – 1,25 m sedangkan panjangnya dapat disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Jarak antar bedengan satu dan yang lain 50 cm. Sistem tanam berundak dapat membantu memaksimalkan penggunaan lahan, meningkatkan sirkulasi udara dan drainase tanah.
  • Berikan pupuk dan bahan organik : Tambahkan pupuk dan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk meningkatkan kualitas tanah dan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Sedangkan pemberian kapur dapat dilakukan jika tingkat keasaman (pH) tanah rendah.
  • Pemupukan dasar : Lakukan pemupukan dasar dengan memberikan pupuk organik seperti pupuk kandang, dan pupuk kompos 14 hari sebelum tanam dan pupuk NPK 7-10 hri sebelum tanam dengan cara di tebar. Pastikan untuk menggunakan pupuk yang tepat dan dosis yang sesuai agar tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman. Baca juga : cara pembuatan pupuk kandang dan cara pembuatan pupuk kompos.
  • Pembuatan lubang tanam : Buat lubang tanam untuk varietas berumur dalam dengan jarak tanam 80 x 20 cm atau 75 x 25 dan untuk varietas berumur genjah dengan jarak tanam 50 x 20 cm atau 50 x 10.
  • Catat semua proses kegiatan.
Baca Juga :  Cara Menanam Jahe Merah Di Lahan Terbuka

2. Persiapan benih

Langkah selanjutnya cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar adalah persiapan benih. Jumlah benih yang dibutuhkan 7-10 kg/ha. Pilih jagung berkualitas tinggi dan sesuai dengan iklim dimana sobat budidaya menanam jagung manis.

3. Penanaman

Sebaiknya rendam terlebih dahulu benih jagung manis yang akan di tanam selama satu malam dengan larutan POC NASA dengan dosis 2 – 4 cc/lt air. Penanaman dilakukan pada pagi dan sore hari pada musim hujan atau awal musim hujan. Tanam benih di setiap lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya 1 lubang 1 benih jagung manis.

Perawatan tanaman

Cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar
pixabay.com

Untuk menghasilkan jagung manis secara optimal tentu dibutuhkan juga perawatan secara rutin. Perawatan merupakan faktor penting dalam cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar. Perawatan dalam cara menanam jagung manis yang agar berbuah besar meliputi penyulaman, pemupukan, pengairan, penyiangan dan pembumbunan.

1. Penyulaman

Penyulaman adalah suatu proses kegiatan mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati. Penyulaman di lakukan dengan cara mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati setelah 7-10 hari setelah tanam (HST).

2. Pemupukan

Pemupukan adalah salah satu faktor penting dalam cara menanam jagung manis agar buahnya lebat. Pemupukan jagung manis sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitasnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan jagung manis:

  • Pemilihan pupuk : Pilihlah pupuk yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di lokasi tanam. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dapat digunakan sebagai sumber nutrisi tanaman jagung manis. Selain itu, pupuk buatan seperti urea, TSP (triple super phosphate), dan KCl (kalium klorida) juga bisa digunakan.
  • Waktu pemupukan : Pemupukan pertama dapat dilakukan pada saat penanaman benih jagung manis atau setelah tanaman berumur 2-3 minggu. Pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman memasuki masa pembungaan atau setelah tanaman berumur sekitar 30-40 hari setelah tanam. Pemupukan ketiga dapat dilakukan pada saat pembuahan atau setelah tanaman berumur sekitar 50-60 hari setelah tanam.
  • Cara pemupukan : Pupuk ditebarkan di sekitar pangkal tanaman dengan cara disiramkan atau ditebar secara merata pada area tanam. Jangan menempatkan pupuk terlalu dekat dengan batang tanaman karena dapat merusak akar. Selain itu, jangan terlalu banyak memberi pupuk karena dapat merusak keseimbangan nutrisi tanaman.
  • Frekuensi pemupukan : Pemupukan harus dilakukan secara teratur dan berkala, terutama pada minggu-minggu awal setelah tanam. Setelah itu, pemupukan dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga :  Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah Untuk Pemula

Dalam melakukan pemupukan, pastikan untuk mengikuti dosis yang disarankan dan tidak memberikan terlalu banyak pupuk karena dapat merusak keseimbangan nutrisi tanaman. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan pupuk secara merata dan teratur untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitas jagung manis.

3. Pengairan

Jadwal pengairan yang direkomendasikan adalah 3, 15, 30, 45 hst, jika tidak ada hujan dan setiap kali setelah dilakukan pemupukan. Sedangkan pada musim hujan pengairan tidak perlu dilakukan hanya saja perlu diperhatikan agar drainase lancar supaya tidak ada air yang menggenang. Baca juga : Cara budidaya sorgum.

4. Penyiangan

Penyiangan tanaman jagung manis sangat penting dilakukan untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyiangan tanaman jagung manis adalah sebagai berikut:

  • Waktu penyiangan : Penyiangan tanaman jagung manis dapat dilakukan setelah tanaman mencapai ketinggian sekitar 15-20 cm dan dilakukan sekitar 2-3 minggu setelah tanam. Setelah itu, penyiangan dapat dilakukan secara berkala setiap 1-2 minggu sekali.
  • Cara penyiangan : Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau alat bantu seperti cangkul atau sabit. Pastikan untuk mencabut rumput atau gulma dengan akar secara tuntas, agar tidak tumbuh kembali dan bersaing dengan tanaman jagung manis.
  • Frekuensi penyiangan : Penyiangan harus dilakukan secara rutin dan berkala, terutama pada minggu-minggu awal setelah tanam. Hal ini dikarenakan tanaman jagung manis membutuhkan nutrisi dan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Penyiangan juga dapat membantu mengurangi persaingan dengan gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang dapat menyerap nutrisi dari tanah.
  • Perlakuan setelah penyiangan : Setelah penyiangan selesai, pastikan untuk membersihkan area penanaman dan menutupi area tersebut dengan pupuk atau mulsa organik untuk membantu menjaga kelembaban tanah dan meminimalkan pertumbuhan gulma.

Dengan melakukan penyiangan secara rutin, tanaman jagung manis dapat tumbuh lebih sehat dan menghasilkan panen yang lebih baik. Selain itu, penyiangan juga dapat membantu menjaga kualitas tanah dan mencegah kerusakan tanah akibat pertumbuhan gulma yang tidak terkontrol.

5. Pembumbunan

Merupakan proses kegiatan menaikkan kembali tanah ke dekat perakaran tanaman. Hal ini perlu dilakukan karena terkadang selama proses budidaya tanah yang berada di dekat perakaran tanaman turun akibat hujan atau terinjak-injak. Pembumbunan berfungsi untuk memperkokoh batang dan memperbaiki drainase lahan. Pembumbunana pada umumnya dilakukan pada saat pemupukan kedua dan saat penyiangan. Haati-hati jangan sampai merusak perakaran tanaman.

Baca Juga :  Begonia Tanaman Hias Bunga Yang Cantik Nan Eksotis

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman. Beberapa metode pencegahan hama dan penyakit yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Penggunaan varietas tahan penyakit : Pilih varietas jagung manis yang tahan terhadap serangan penyakit, hal ini bisa mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.
  2. Rotasi tanaman : Melakukan rotasi tanaman dengan tanaman lainnya untuk mengurangi resiko penyakit dan hama yang berasal dari tanaman sejenis.
  3. Praktik budidaya yang baik : Melakukan budidaya tanaman jagung manis dengan benar, termasuk pemilihan varietas, pengairan yang tepat, pemupukan yang cukup, dan pengendalian gulma dapat membantu mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.
  4. Sanitasi lingkungan : Jaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman jagung manis dengan melakukan pembersihan sisa tanaman yang terinfeksi penyakit dan hama, serta membuangnya ke tempat yang aman.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung manis yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Penting untuk memilih metode pengendalian yang tepat untuk mengurangi resiko penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan. Sedangkan untuk mengatasi hama dan penyakit sobat budidaya bisa mengamati tanaman jagung secara berkala. Ambil contoh/sampel tanaman yang terserang penyakit dan konsultasikan kepada petugas PHP/POPT atau petugas dinas pertanian setempat.

Panen

Cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar
pixabay.com

Jagung manis siap dipanen setelah mencapai usia panen yang tepat, yaitu sekitar 70 – 90 HST (hibrida), 100 – 110 HST (nonhibrida) atau sudah mencapai tingkat kematangan 80%. Sobat budidaya juga dapat memeriksa kematangan jagung dengan cara memeriksa rambut jagung yang sudah kering dan mudah dicabut.

Siapkan alat panen seperti gunting atau pisau tajam, ember, dan tas atau wadah untuk menampung jagung manis yang sudah dipanen. Jagung manis dipanen dengan cara memotong batang jagung dengan menggunakan gunting atau pisau tajam pada posisi pangkal batang tanaman. Kemudian jagung dipetik dari batang dengan hati-hati.

Jagung yang sudah dipanen sebaiknya disimpan dalam tempat yang sejuk dan kering agar tidak cepat rusak. Usahakan untuk menghindari terkena sinar matahari secara langsung atau dibiarkan terlalu lama di luar ruangan.

Perlu diingat bahwa proses panen jagung manis harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak buah jagung yang sudah matang. Hal ini sangat penting untuk memastikan kualitas hasil panen yang optimal.

Tips :

Tips cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar melingkupi tiga faktor utama dari keseluruhan proses cara menanam jagung manis yang sudah dijabarkan satu persatu diatas.. Tiga faktor tersebut adalah penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat, dan perawatan.

Itulah cara menanam jagung manis yang baik agar buahnya besar. Gimana tertarik mencoba? Terima kasih sudah berkunjung ke carabudidaya.xyz dan semoga bermanfaat untuk sobat budidaya semua.

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments