Ulat Hongkong, Disukai Burung Dan Diburu Kicau Mania

siklus hidup, makanan, harga ulat hongkong

Bagi kicau mania mungkin nama ulat hongkong tidaklah asing lagi, ya ulat hongkong sering digunakan para kicau mania sebagai makanan tambahan (ekstra fooding) burung kicau kesayangannya. Bagi sobat budidaya yang belum begitu mengenal, artikel ini akan menjawabnya. Artikel ini akan membahas semua dari siklus hidup kumbang tenebrio molitor ini, harga, sampai makanan ulat hongkong. Yuk simak sampai habis..

Estimasi waktu baca: 5 menit

Ulat hongkong sering dijadikan sebagai pakan tambahan (ekstra fooding) untuk sebagian hewan peliharaan seperti burung, sugar glider dan ikan. Ya, kandungan proteinnya yang cukup tinggi menyebabkannya sangat baik untuk dijadikan sebagai pakan tambahan hewan peliharaan. Ulat ini sering kita temui sering kita temui dijual di toko-toko pakan burung kicau. Tapi pernahkah sobat budidaya penasaran dengan hewan yang bagi sebagian orang mungkin terkesan menjijikkan ini?

Ulat Hongkong

siklus hidup, makanan, harga ulat hongkong, kumbang tenebrio molitor
Kumbang tenebrio molitor (istockphoto.com)

Sebenarnya pemakaian kata ulat untuk hewan ini tidak tepat karena sebenarnya ulat hongkong adalah bukan sejenis ulat melainkan larva dari kumbang hitam (Tenebrio molitor). Seperti halnya serangga, lebah, laba-laba, udang dan kumbang lainnya, kumbang hitam (tenebrio molitor) ini juga merupakan aggota filum Arthropoda. Kumbang tenebrio molitor (mealworm beetle) ini biasanya dianggap hama karena sering ditemui di gudang-gudang penyimpanan seperti beras, jagung dan gandum. Baca juga : Ulat kandang, semua yang perlu kamu tahu.

Baca Juga :  Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur, Dijamin BISA

Klasifikasi

  • Kingdom : animalia
  • Phylum : arthropoda
  • Class : insecta
  • Ordo : coleoptera
  • Familia : tenebrionidae
  • Genus : tenebrio
  • Spesies : tenebrio molitor
  • Bentuk Fisik

Seperti halnya hewan arthropoda lainnya kumbang tenebrio molitor juga mempunyai semacam alat perlindungan diri yang disebut eksoskeleton (kerangka luar). Larva dari kumbang hitam ini umumnya ketika dewasa bisa mencapai ukuran 3 cm. Ulat hongkong berwarna kuning keemasan dengan 13 segment (ruas) di tubuhnya, kepala, 3 segment torak (dada), dan 9 segment abdomial (perut).

Siklus Hidup

Siklus hidup / metamorfosis ulat hongkong (pinterest.com)

Ulat hongkong merupakan salah satu satu bagian dari siklus hidup kumbang hitam (tenebrio molitor). Sama seperti dengan maggot bsf, larva kumbang hitam ini juga memiliki siklus hidup sempurna yang memiliki 4 siklus hidup dalam hidupnya. Empat siklus itu adalah telur, larva, pupa, dan kumbang hitam dewasa. Dengan waktu siklus hidup yang sangat bervariasi tergantung pada makanan dan lingkungan seperti suhu dan kelembaban tapi secara umum siklus hidup berlangsung + 2-4 bulan.

1. Telur

Telur kumbang hitam sangat kecil berukuran seperti debu dan lengket sehingga mudah melekat bersama debu, substrat dan media budidaya (ketika dibudidayakan).

2. Larva

Larva atau yang sering kita kenal ulat hongkong fase selanjutnya setelah telur. Ketika menetas, larva berukuran sangat kecil tapi akan cepat sekali berkembang hanya dalam beberapa hari saja. Larva kumbang hitam ini memiliki kerangka luar yang cukup keras dan akan terus berganti kulit (kerangka) selama fase siklus ini sebanyak 10 – 20 kali. Ketika baru berganti larva berwarna putih dan lunak, akan tetapi kulitnya akan kembali cepat mengeras hanya dalam waktu 1-3 hari saja. Ulat hongkong menghabiskan fase siklusnya ini dengan makan, tumbuh dan menyimpan energi untuk fase metamorfosis selanjutnya.

Baca Juga :  Jenis Gecko Termahal dan Terpopuler Di Indonesia 2023

3. Pupa

Fase ini, pupa tidak membutuhkan makan dan sangat tidak berdaya akan bahaya. Fase ini berlangsung + 1-3 minggu.

4. Kumbang Hitam (tenebrio molitor)

Kumbang tenebrio molitor berwarna putih ketika baru saja transformasi dari pupa dan seiring mengerasnya kerangka luar berubah menjadi kecoklatan sebelum menjadi hitam sempurna. Kumbang hitam memiliki sayap, namun meskipun memiliki sayap kumbang hitam tidaklah dapat terbang.

Kumbang hitam mulai kawin dan bereproduksi setelah usia kumbang 1-2 minggu. Setelah beberapa hari kawin, kumbang betina akan masuk kedalam tanah, substrat atau media dan mulai betelur. Fase kumbang akan berlangsung selama + 1 – 3 bulan tergantung makanan dan lingkungan hidupnya. Selama fase ini kumbang tenebrio molitor dapat betelur hinga ratusan jumlahnya.

Makanan

Sebenarnya, di alam kita sudah cukup sulit untuk menemukan kumbang tenebrio molitor ini. Kumbang hitam ini bisa ditemui di gudang-gudang penyimpanan hasil pertanian seperti padi, jagung, gandum, biji-bijian/serealia. Larva kumbang hitam ini saat ini sudah banyak di budidayakan sebagai hewan yang mempunyai nilai ekonomis sebagai pakan tambahan hewan peliharaan seperti reptil, ikan, sugar glider dan burung. Ketika di budidayakan dapat diberikan makanan berupa ampas tahu, pepaya (kates) mentah, labu dan dedak serta polar gandum sebagai pakan sekaligus media budidaya.

Harga

Ulat hongkong sangat memiliki nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. Harganya pun relatif tinggi dan stabil di pasaran. Harganya sangat bervariasi tergantung jumlah ketersediaannya di daerah tersebut, tapi rata-rata ulat hongkong hidup di jual dengan harga kisaran Rp. 80.000 – Rp. 100.000/kg.

Baca Juga :  Cara Ternak Sugar Glider Untuk Pemula (Terlengkap)

Nah itulah semua tentang ulat hongkong yang perlu sobat budidaya ketahui, dari siklus hidup, makanan dan harga ulat hongkong. Gimana tertarik membudidayakannya? Kalau tertarik membudidayakannya sobat budidaya bisa membaca selengkapnya cara ternak ulat hongkong pemula (terlengkap).

Oh ya, jangan lupa subscribe dan aktifkan notifikasi dari carabudidaya.xyz yaa, supaya tidak ketinggalan update artikel terbaru dari kami lainnya. Yang pasti tidak kalah bermanfaat dan menarik untuk dibaca.

+ LIHAT REFERENSIKami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments