Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro (Terlengkap)

Unsur hara adalah unsur hara makro dan unsur hara mikro

Hello sobat budidaya, mudah-mudahan dalam keadaan sehat yaa dan terus kunjungi situs web carabudidaya.xyz yaa.. Kali ini kami akan membahas unsur hara makro dan mikro beserta kegunaannya bagi tanaman. Simak sampai habis yaa..

Estimasi waktu baca: 11 menit

Layaknya makhluk hidup tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang tanaman mencapai pertumbuhan optimal tanaman membutuhkan nutrisi secara seimbang seperti halnya manusia. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman disini adalah unsur hara. Tanaman membutuhkan unsur hara secara tepat dan seimbang tidak kurang maupun lebih. Kelebihan maupun kekurangan unsur hara dari jumlah kebutuhan tanaman memiliki efek yang tidak baik bagi tanaman bahkan bisa menyebabkan tanaman mati.

Kebutuhan Unsur Hara Makro dan Mikro

Umumnya unsur hara makro sudah tersedia secara alami di alam, namun ketersediaannya di alam acap kali tidak seimbang bahkan mungkin saja di suatu daerah tertentu ketersediannya sangat terbatas dan minim yang disebabkan oleh keadaan struktur tanah atau karena pengelolaan yang berulang kali. Disinilah pemupukan mengambil perannya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara baik itu pupuk organik maupun pupuk organik, baca selengkapnya jenis-jenis pupuk dan fungsinya.

Pada dasarnya kalau sobat budidaya berpegang pada panduan dasar budidaya, sebagai contoh cara budidaya cabai. Sobat budidaya akan melihat cara pemupukan yang baik beserta dosisnya. Namun, kenyataannya tidak semudah itu di lapangan. Panduan dibuat berdasarkan keadaaan tanah secara umum/rata-rata padahal keadaan geografis dan struktur tanah di setiap daerah tidaklah sama. Ambil contoh, misalkan suatu daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P. Tentu saja pemupukan dengan memberikan pupuk yang mengandung unsur N tidak akan efektif, tetapi lebih efektif jika dilakukan pemupukan untuk meningkatkan unsur K. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan pengamatan lebih lanjut bagaimana efek pemberian pupuk terhadap suatu tanaman di daerah tertentu.

Saat sobat budidaya hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan, apalagi jika sobat budidaya bertujuan untuk komersil dalam skala cukup besar. Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk, agar tepat dan seimbang, karena baik berlebihan unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal.  Pengetahuan ini pun perlu pada saat mengamati proses pertumbuhan tanaman.  Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum semuanya terlambat.

Unsur hara adalah unsur hara makro dan unsur hara mikro
Gambar ilustrasi (pixabay.com)

Jenis-Jenis Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Unsur hara adalah elemen kimia penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar pertumbuhan dan perkembangan dapat optimal. Unsur hara dapat dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan tingkat kebutuhannya oleh tanaman yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur Hara Makro

Unsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Unsur hara makro dapat dikelompokkan lagi menurut ketersediaannya di alam, menjadi 2 yaitu :

  • Unsur hara makro bebas, yaitu unsur hara yang sumbernya tak terbatas di alam diantaranya karbon (C), oksigen (O) dan hidrogen (H). Sedangkan,
  • Unsur hara makro terbatas yaitu yang ketersediaannya terbatas dan sering diperlukan penambahan melalui pupuk. Terdiri dari makro primer diantaranya nitrogen (N), fosfat (P), kalium (K) dan makro sekunder yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan belerang / sulfur (S).
Baca Juga :  Semua Tentang Pupuk Urea Yang Perlu Kamu Ketahui

Unsur Hara Makro Bebas

  1. Unsur hara C (Karbon)
  2. Unsur hara H (Hidrogen)
  3. Unsur hara O (Oksigen)

Ketiga-tiganya dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis.

Unsur Hara Makro Terbatas

1. Unsur N (Nitrogen)

Unsur Nitrogen dengan lambang N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman.  Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif.

Terdapat 2 bentuk Nitrogen, yaitu Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3). Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal untuk berbunga juga akan menjadi sedikit. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Sedangkan jika yang dominan adalah Nitrogen dalam bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit.

Fungsi unsur N bagi tanaman antara lain membentuk zat hijau daun (klorofil) dan merupakan unsur pokok untuk pertumbuhan terutama tunas dan daun. Kegunaannya bagi tanaman adalah mempercepat pertumbuhan, merangsang organ-organ vegetatif, menjaga daun tetap hijau dan segar.

Jenis pupuk sumber unsur N : Pupuk urea

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur N

Kelebihan Unsur N

Kekurangan Unsur N

Warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun

Daun bagian bawah  menguning

Kalium tidak terserap, sehingga tanaman tidak mau berbunga atau berbuah

Tingkat lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok

Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah

Produksi bunga dan biji pun akan rendah

2. Unsur P (Fosfor atau Phosphor)

Unsur P (fosfor) merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim protein yaitu ATP, RNA, dan DNA.  ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik.

Bersama dengan unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga. Fungsi unsur P untuk tanaman adalah merangsang pembentukan serabut akar, cabang dan bunga dan juga mempercepat pematangan buah.

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur P

Kelebihan Unsur P

Kekurangan Unsur P

Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu

Daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu

Perakaran terlalu lebat sehingga pertumbuhan tunas daun terhambat

Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap

Buah menjadi matang sebelum waktunya

Pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok

Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil

3. Unsur K (Kalium)

Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.

Fungsi unsur K bagi tanaman adalah meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit dan juga meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi. Oleh karena itu unsur K sangat dibutuhkan tanaman pada masa tanaman berbuah. Baca juga : Terra preta : Pengertian, sejarah dan cara membuatnya.

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur K

Kelebihan Unsur K

Kekurangan Unsur K

Organ-organ tanaman mengeras dan kaku 

Daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus

Pertumbuhan lambat

Daun seperti terbakar dan akhirnya gugur

Tanaman keracunan dan mati

Bunga mudah rontok dan gugur

Tepi daun ‘terbakar’, daun menggulung ke bawah

Rentan terhadap serangan penyakit

4. Unsur Mg (Magnesium)

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil.  Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.

Baca Juga :  Terra Preta : Pengertian, Sejarah, Pro dan Kontra Serta Cara Membuatnya

Fungsi unsur Mg (Magnesium) bagi tanaman adalah menunjang pembentukan biji-bijian dan buah. Salah satu sumber Mg adalah dolomit atau kapur pertanian. Jadi, salah satu cara mengantisipasi kekurangan unsur Mg adalah dengan menambahkan dolomit/kapur pertanian saat mengolah tanah.

Ciri-ciri kelebihan unsur Mg (Magnesium)

Kelebihan Unsur Mg

Kekurangan Unsur Mg

Tidak menimbulkan gejala ekstrim.

Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua

Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew)

5. Unsur Ca (Kalsium)

Unsur ini paling berperan dalam pertumbuhan sel. Unsur Ca adalah komponen yang menguatkan dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Fungsi unsur Ca adalah meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit, meningkatkan bobot dan kualitas buah, selain itu juga membuat tanaman lebih kokoh dan tidak mudah rontok.

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Ca (kalsium)

Kelebihan Unsur Ca

Kekurangan Unsur Ca

Tidak berefek banyak 

Titik tumbuh lemah

Daun mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok

Bunga mudah rontok dan gugur

Tanaman tinggi tetapi tidak kokoh

6. Unsur S (Belerang/sulfur)

Fungsi unsur S bagi tanaman, yaitu :

  • Merangsang pembentukan anakan pada tanaman padi dan bawang merah.
  • Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih. 
  • Melenturkan batang, cabang, dan tulang daun yang terlalu kaku agar tidak mudah pecah / patah.
  • Meningkatkan fleksibilitas ujung akar dan tunas-tunas dalam pertumbuhannya.
Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur S

Kelebihan Unsur S

Kekurangan Unsur S

Pemberian berlebihan pada tanah akan menyebabkan kemasaman tanah

Batang, cabang dan tulang-tulang daun kaku.

Daun muda terutama pada bagian urat daun berwarna hijau muda

Pucuk tunas lambat berkembang, akar mengalami kesulitan berkembang memanjang

Unsur hara adalah unsur hara makro dan mikro
Gambar ilustrasi (pixabay.com)

Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil/sedikit. Meski sedikit, bukan berarti tidak penting. Tanpa hara-hara mikro, pertumbuhan tanamannya tidak bisa maksimal. Ini berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman itu sendiri. Unsur Hara mikro sama pentingnya dengan hara makro, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tanaman. Semua tanaman membutuhkan unsur hara mikro agar proses fisiologinya berlangsung baik.

Contoh unsur hara mikro adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Zinc (Zn), Boron (B), Tembaga (Cu), dan Molybdenum (Mo).

1. Unsur Fe (Besi)

Unsur Fe (besi) memiliki fungsi untuk tanaman adalah meningkatkan bobot kering hasil panen, meningkatkan hijau daun, membuat warna daun tampak lebih awet hijau serta meningkatkan daya simpan hasil panen.

Ciri-ciri kelebihan dan kekuranagn unsur Fe (Besi)

Kelebihan Unsur Fe

Kekurangan Unsur Fe

Munculnya bintik-bintik hitam pada daun

klorosis dengan urat daun tetap hijau, merata dan meluas hingga ke daun-daun tua. Biasanya dimulai dari pangkal daun dekat tangkai

Rendahnya produktivitas dan daya simpan hasil panen

2. Unsur Mn (Mangan)

Unsur Mn (Mangan) sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dan memecahnya menjadi hidrogen dan oksigen.

Fungsi unsur Mn (Mangan) bagi tanaman, yaitu :
a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

Baca Juga :  Pupuk Kompos Dan Cara Pembuatannya

Ciri-ciri kekurangan dan kelebihan unsur Mn

Kelebihan Unsur Mn

Kekurangan Unsur Mn

Percabangan terbatas

Gejala awal berupa bintik-bintik pucat pada daun muda. Pada daun tua bintik berwarna abu-abu atau kecokelatan

Tanaman tumbuh kerdil

Klorosis maupun bercak-bercak interveinal ( antara pembuluh vena)

Pembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelap

Buah yang dihasilkan berasa tawar atau hambar, pada buah-buahan manis akan berkurang kadar gulanya.

3. Unsur Zn (Zinc atau seng)

Fungsi unsur Zn (Zinc/seng) pada tanaman adalah untuk mempertahankan pembentukan klorofil pada daun-daun tua. Unsur ini juga mempengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman, serta fertilitas tanaman

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Zn

Kelebihan Unsur Zn

Kekurangan Unsur Zn

Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek, daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan

Tidak menunjukkan dampak nyata

Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur

Buah akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok

4. Unsur B (Boron)

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci.

fungsi unsur B adalah membantu proses pembentukan sel-sel tunas, tepung sari, bunga dan akar.

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur B (boron)

Kelebihan Unsur B

Kekurangan Unsur B

Penuaan dini hingga kematian sel-sel yang didahului dengan klorosis mulai dari daun muda

Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut

Hasil panen berasa agak pahit

Pembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelap

5. Unsur Cu (Tembaga)

Fungsi penting unsur Cu (tembaga) adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Unsur ini juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam fungsi reproduksi.

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Cu (Tembaga)

Kelebihan Unsur Cu

Kekurangan Unsur Cu

Terjadinya hambatan penyerapan Fe

Daun berwarna hijau kebiruan

Daun bercak-bercak dan mengering

Tunas daun menguncup dan tumbuh kecil

Pembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelap

Pertumbuhan bunga terhambat

6. Unsur Mo (Molybdenum)

Unsur Mo (Molybdenum) bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Molybdenum (Mo) untuk pemanfaatan Nitrogen (N).

Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Mo

Kelebihan Unsur Mo

Kekurangan Unsur Mo

Warna daun memucat kemudian menguning diikuti kematian sel-sel dari sel-sel muda

Terjadinya mati pucuk (die back) pada tanaman sayuran

Pertumbuhan tanaman tidak normal

Kesimpulan

Unsur hara makro dan unsur hara mikro sama-sama dibutuhkan oleh tanaman pada jumlah tertentu. Pada kadar tertentu, kelebihan dan kekurangan unsur hara menyebabkan dampak yang tidak baik bahkan fatal bagi tanaman. Dalam jangka panjang, pemupukan yang kurang memadai, akan direspon tanaman dalam bentuk pelambatan reaksi-reaksi fisiologis, yang sangat mungkin menimbulkan gejala : lambat tumbuh, lambat pulih, daun pucat dan kusam, batang kecil dan pendek, peka penyakit, dan produktivitas menurun

Sebagian besar pupuk kimia yang beredar di pasaran hanya memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara saja meskipun dalam jumlah besar. Sedangkan pupuk organik (pupuk kandang, pupuk kompos,dll) kandungan haranya dalam jumlah lebih sedikit tapi lengkap dan relatif lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, kombinasi pupuk organik sebagai pupuk dasaran dan pupuk kimia sebagai pupuk lanjutan dengan memperhatikan kebutuhan tanaman adalah yang cara yang terbaik.

Nah itulah, unsur hara makro dan unsur hara mikro beserta kegunaan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk sobat budidaya semua. Oh ya jangan lupa subscribe dan aktifkan notifikasi dari situs web carabudidaya.xyz yaa.. Jangan sampai ketinggalan update artikel terbaru yang pastinya menarik untuk dibaca.

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
5 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments