Ikan nila merupakan ikan air tawar yang cukup populer di tanah air. Hal ini disebabkan oleh harga jual yang cukup terjangkau dan juga ikan ini termasuk ikan air tawar yang mudah dibudidayakan. Ikan ini adalah sumber protein hewani yang relatif murah, selain sebagai sumber protein hewani, ternyata kandungan gizi dan manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak. Artikel ini akan mengupas tuntas dari ciri-ciri, habitat, kandungan gizi sampai manfaat ikan nila untuk kesehatan. Yuk simak sampai habis, selamat membaca..
Estimasi waktu baca: 6 menit
Ikan nila cukup dikenal bagi sebagian besar masyarakat di tanah air, pasalnya dengan harga yang relatif terjangkau ikan ini merupakan sumber protein hewani murah yang memiliki rasa yang cukup enak. Tidak sampai disitu, ternyata mereka juga memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan karena kandungan gizi yang ada pada ikan nila. Ikan yang sekilas mirip dengan ikan mujair ini sangat mudah dibudidayakan bahkan hampir tidak ada permasalahan yang menyangkut dengan hama dan penyakit selama proses budidaya ikan nila. Hal ini disebabkan ikan ini tergolong ikan yang tahan banting dan sangat mudah berkembang biak. Oleh karena kemampuan mereka beradaptasi itu dan mudahnya berkembang biak ditambah dengan mereka juga mengombumsi banyak tumbuhan air dan sifat invasif ikan ini dapat menjadi kompetitor hewan-hewan air dalam mencari makan khususnya ikan air tawar pribumi sehingga mereka acap kali dianggap sebagai hama bagi keseimbangan ekosistem. Baca juga : Cara budidaya ikan nila.
Kenal lebih dekat
Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) yang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Nile Tilapia sebenarnya bukanlah ikan asli Indonesia. Ikan yang sudah dipelihara sejak zaman mesir kuno ini berasal dari Afrika bagian timur dan di introduksi ke Indonesia pada tahun 1969. Ikan ini pada awalnya ditemukan di syria utara, afrika timur sampai kongo, liberia, mesir (sungai nil), nigeria dan kenya. Namun karena kemampuan adaptasi yang sangat baik ditambah dengan toleransinya yang sangat baik terhadap kualitas air buruk sekalipun membuat saat ini mereka dapat ditemukan hampir di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia.
Ciri-ciri ikan nila
Sekilas ikan nila menyerupai ikan mujair (Oreochromis mossambicus) yang juga masih satu kerabat dengannya. Berikut ini beberapa ciri-ciri ikan nila.
- Ukuran antara 20-30 cm, tetapi di alam liar tercata dapat mencapai panjang hingga 60 cm.
- Warna perut putih atau kelabu muda, sedangkan bagian atasnya bisa berwarna hijau, biru, atau merah.
- Sisik yang lembut dan berwarna keperakan.
- Dahi membulat dan tinggi.
- Ekor berbentuk memanjang dan berwarna keperakan.
- Mata besar dan berwarna merah.
- Mulut berbentuk lebar dan memiliki dua baris gigi.
- Sirip lebar dan dapat digunakan untuk bergerak dengan cepat.
Baca juga : Cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal
Habitat ikan nila
Ikan nila biasanya hidup di air tawar, seperti danau, sungai, dan waduk. Mereka menyukai habitat dengan air yang jernih dan bergerak, dan suhu air yang sedang (sekitar 25-30°C). Untuk tumbuh dengan optimal juga membutuhkan lingkungan dengan aliran air yang cukup kuat untuk membantu mereka mempertahankan oksigenasi dan memastikan bahwa mereka memperoleh nutrisi yang cukup.
Untuk menjaga kondisi optimal, sangat penting untuk memastikan bahwa habitat mereka tidak tercemar dan memiliki tingkat pH dan kadar oksigen yang stabil. Kondisi lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas ikan, sehingga sangat penting untuk memantau dan mempertahankan kondisi lingkungan mereka dengan baik.
Kandungan gizi
Kandungan gizi yang baik pada ikan nila cukup banyak, termasuk protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Berikut adalah beberapa kandungan gizi penting dalam 100 gram daging ikan nila:
- Protein: 18-20 gram
- Lemak: 2-3 gram, termasuk asam lemak omega-3
- Vitamin B12: 2.2 µg
- Niacin (vitamin B3): 4.7 mg
- Vitamin D: 2.5 µg
- Fosfor: 166 mg
- Selenium: 31.5 µg
Dengan kandungan gizi yang baik ini ikan nila dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan membantu dalam menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem kekebalan. Mereka juga memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga sangat baik bagi orang yang ingin menjaga berat badan.
Baca juga : Cara budidaya belut air bersih tanpa lumpur.
Manfaat ikan nila untuk kesehatan
Banyaknya kandungan gizi yang baik pada ikan nila tak ayal menyebabkan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat ikan nila untuk kesehatan, antara lain :
- Kaya akan protein berkualitas tinggi: Kandungan protein yang berkualitas tinggi dan mudah dicerna, dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Mengandung asam lemak omega-3: Kandungan asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Sumber vitamin D: Kandungan vitamin D dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Meningkatkan fungsi otak: Asam lemak omega-3 yang terkandung dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memperlambat proses penuaan.
- Mencegah anemia: Kandungan zat besi dapat membantu mencegah anemia dan memperbaiki produksi sel darah merah.
- Meningkatkan kesehatan jantung: Asam lemak omega-3 yang terkandung dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Dengan demikian, mengonsumsinya secara teratur dapat membantu memperbaiki kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, penting untuk memastikan bahwa ikan yang dikonsumsi bersih dan bebas dari kontaminan.
Nah itulah semua hal yang perlu sobat budidaya ketahui dari ciri-ciri, habitat, kandungan gizi, sampai manfaat ikan nila untuk kesehatan tubuh. Jangan lupa terus kunjungi carabudidaya.xyz untuk mendapatkan update informasi seputar cara budidaya, perawatan tanaman dan hewan peliharaan. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.
Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
