Cara Pemijahan Ikan Gurame Secara Alami di Kolam Terpal

Proses dan cara pemijahan ikan gurame di kolam terpal

Tingginya permintaan akan ikan gurame tentu menyebabkan juga banyaknya usaha budidaya ikan gurame khususnya pada segmen pembesaran ikan gurame. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan kebutuhan akan benih ikan gurame menjadi tinggi pula. Untuk itu selain segmen pembesaran ikan gurame, segmen penyedia benih ikan gurame juga menjadi cukup beralasan untuk dicoba. Di artikel ini kami akan mengajak sobat budidaya menjelajahi bagaimana proses dan cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal dari awal persiapan indukan sampai pemanenan. Selamat membaca…

Estimasi waktu baca: 6 menit

Prospek usaha pemijahan ikan gurame menjanjikan potensi besar dalam menghadapi permintaan pasar yang terus meningkat akan pasokan benih ikan gurame yang berkualitas. Dengan pendekatan alami di kolam terpal, usaha ini tidak hanya akan menghasilkan benih ikan yang sehat dan berkualitas tinggi, Tetapi juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Pasar makanan laut lokal dan internasional menawarkan peluang yang luas untuk produk-produk ikan gurame, dari restoran hingga pasar ikan segar. Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya sumber daya alam yang berkelanjutan, usaha pemijahan ikan gurame secara alami khususnya di kolam terpal memiliki potensi untuk menjadi kontributor utama dalam industri perikanan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Secara umum, usaha budidaya ikan gurame dapat dibagi menjadi 3 segmen yaitu pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Sama halnya dengan ikan nila, tingginya permintaan ikan gurame terkadang menyebabkan sulitnya para pembudidaya pembesaran ikan gurame kesulitan mendapatkan pasokan benih ikan gurame. Pasalnya jarang sekali ditemukan pembudidaya ikan gurame yang melakukan ketiga segmen usaha tersebut secara bersamaan, selain sulitnya pengontrolan, ketersediaan lahan yang terbatas dan tingginya biaya produksi menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, usaha proses pemijahan ikan gurame menjadi salah sektor usaha budidaya yang sangat mempunyai prosepek tinggi untuk dilakukan secara efektif dan efisien untuk sobat budidaya coba.

Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Gabus, Ini Dia Panduan Terlengkap

Pembenihan ikan gurame adalah salah satu segmen dalam budidaya ikan gurame yang dapat sobat budidaya pilih. Tujuan dari segmen pembenihan ikan gurame adalah menghasilkan benih ikan gurame. Biasanya pada segmen ini benih yang dihasilkan berukuran kurang dari 0,5 cm dengan target pasar para pembudidaya ikan gurame segmen pendederan dan berukuran 15 – 20 cm untuk segmen pembesaran.

Cara pemijahan ikan gurame di kolam terpal secara alami

Tidak perlu banyak berbasa basi lagi, yuk kita langsung mulai. Berikut ini cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal :

1. Persiapan induk gurame

Untuk memijahkan ikan gurame sudah tentu sobat budidaya membutuhkan minimal sepasang indukan ikan gurame. Berikut ini beberapa ciri indukan ikan gurame yang sudah siap dipijahkan :

Induk gurame jantan

  1. Jika diurut dari perut ke arah kelamin akan keluar sperma berwarna putih.
  2. Lincah dan cenderung agresif.
  3. Dagu tebal berwarna kuning.
  4. Kalau diangkat dengan dipegang antara perut dan punggung, badan hingga ekor akan melengkung.
  5. Sirip dada berwarna putih
  6. Dahi menonjol (nongnong)

Ikan gurame betina

  1. Perut diraba terasa lembek.
  2. Dagu berwarna keputihan sedikit coklat.
  3. Dasar sirip kehitaman.
  4. Perut tampak membesar dan buncit.
  5. Pergerakan lambat dan terkesan jinak.
  6. Alat kelamin atau anus berwarna kemerahan.

2. Persiapan kolam

Ada dua jenis kolam yang dibutuhkan dalam proses pemijahan ikan gurame secara alami, yaitu kolam pemeliharaan indukan, kolam pemijahan dan kolam pemeliharaan larva (benih).

Baca Juga :  Cigun Jantan dan Betina, Ini Dia Perbedaannya (Dewasa dan Anakan)

1. Kolam pemeliharaan

Kolam pemeliharaan merupakan tempat perawatan induk ikan gurame dan mempercepat kematangan indukan ikan gurame. Kolam pemeliharaan sebaiknya disediakan secara khusus dan tidak bercampur dengan ikan yang lain.

2. Kolam pemijahan

Kolam pemijahan merupakan tempat dimana proses pemijahan ikan gurame secara alami akan berlangsung. Segera siapkan kolam pemijahan ketika induk ikan gurame sudah siap dipijahkan.

3. Kolam pemeliharaan larva (benih)

Kolam pemeliharaan larva (benih) adalah tempat perawatan benih ikan setelah menetas.

3. Persiapan kolam pemijahan

Pada dasarnya kolam proses pemijahan ikan dapat terbuat dari berbagai macam bahan seperti tanah, semen (beton) dan terpal. Dalam hal ini kami menggunakan kolam terpal, tetapi tidak menutup kemungkinan panduan ini untuk diterapkan pada media kolam lainnya karena pada prinsipnya sama.

4. Pengeringan kolam

Pengeringan kolam berfungsi untuk membunuh bibit dan hama penyakit yang mungkin ada di dalam kolam pemijahan. Setelah dikeringkan, kolam dibiarkan selama + 2 hari. Hal ini bertujuan untuk membunuh hama dan bibit penyakit yang mungkin tersisa pada dasar kolam.

5. Pengisian air

Setelah kolam dikeringkan dan didiamkan selama + 2 hari, kolam sudah dapat diisi dengan air. Air yang baik digunakan untuk pemijahan ikan gurame mempunyai suhu 28 – 32 OC dengan ketingggian air 70 – 150 cm.

6. Pemasangan sosog

Sosog adalah tempat yang disediakan di pinggir atau dinding kolam sebagai tempat induk ikan gurame meletakkan telur-telur nantinya. Sosog biasanya terbuat dari bambu yang dianyam dan berbentuk kerucut.

7. Membuat para – para dan menyediakan bahan pembuat sarang

proses dan cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal

Karena ini adalah artikel cara pemijahan ikan gurame secara alami, maka induk gurame akan membuat sarang telur dengan sendirinya. Namun begitu, sobat juga perlu untuk memfasilitasi kebutuhan induk gurame untuk mempermudah mereka dalam bertelur. Sarang telur ikan gurame biasanya terbuat dari ijuk, daun pisang atau tali rafia yang diletakkan diatas para-para.

Baca Juga :  Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Pemula (Terlengkap)

8. Memindahkan induk ikan gurame kedalam kolam pemijahan.

Setelah semua sudah siap, induk ikan gurame dapat dimasukkan kedalam kolam pemijahan. Masukkan induk ikan secara hati – hati untuk menghindari stress dan terluka.

9. Proses pemijahan ikan gurame

Proses ini biasanya berlangsung setelah 1 – 2 hari setelah induk ikan dimasukkan ke dalam kolam pemijahan sedangkan waktu pembuatan sarang telur berlangsung selama + 10 hari.

10. Pengambilan sarang telur

Setelah sarang telur sudah berisi telur sebaiknya segera ambil dan dipisahkan dari induk ikan gurame. Telur yang menetas di kolam penijahan sangat beresiko mengalami tingkat kematian yang tinggi. Untuk itu sebaiknya kontrol secara rutin sarang telur.

11. Penetasan telur

Telur akan mulai menetas setelah 2 – 4 hari proses pemijahan terjadi. Setelah menetas telur akan berubah menjadi larva. Larva tidak perlu diberi makan sampai berumur 10 hari, hal ini dikarenakan larva masih mempunyai cadangan makanan yang dibawa sejak di dalam telur. Setelah 10 hari, larva dapat dipindahkan ke dalam kolam pembesaran larva.

12. Pemanenan

proses dan cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal

Benih ikan gurame yang banyak digunakan dalam segmen pendederan dan pembesaran ikan gurame. Sobat budidaya dapat menjual untuk segmen pendederan atau sekaligus pembesaran. Hal ini menjadi pilihan dan permintaan benih yang ada. Untuk segmen pendedera, biasanya ukuran benih yang banyak diminta adalah < 0,5 cm sedangkan untuk segmen pembesaran biasanya ukuran yang banyak diminta adalah benih yang berukuran 15 – 20 cm.

Nah, itulah proses dan cara pemijahan ikan gurame secara alami di kolam terpal. Gimana tertarik mencoba? Sobat budidaya juga bisa membaca artikel cara budidaya ikan gurame di kolam terpal yang lebih fokus pada segmen pembesaran ikan gurame. Terima kasih sudah berkunjung dan salam budidaya…

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments