Cara Ternak Ulat Kandang, Mudah Dan Menguntungkan

Cara ternak atau budidaya ulat kandang beserta harga ulat kandang

Ulat kandang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi untuk di budidayakan secara intensif pasalnya permintaan akan ulat kandang sebagai pakan alami maupun alternatif hewan peliharaan selalu saja mengalamai peningkatan. Namun sayangnya tidak banyak peternak ulat kandang, padahal cara ternak ulat kandang tergolong mudah dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Kalau sobat budidaya berniat mengambil peluang ini, sobat budidaya berada ditempat yang tepat karena kali ini carabudidaya.xyz akan mengupas tuntas cara budidaya ulat kandang secara lengkap dari awal hingga akhir beserta harga ulat kandang. Baca sampai akhir yaa..

Estimasi waktu baca: 9 menit

Popularitas ulat kandang memang masih kalah dibandingkan “kakaknya” ulat hongkong yang notabene lebih dulu di kenal dibandingkan ulat kandang. Namun jangan salah, popularitas ulat kandang saat ini semakin meningkat seiring para kicau mania mulai banyak yang menggunakan ulat kandang sebagai pakan alami burung kesayangannya. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa ulat kandang relatif lebih aman tidak menyebabkan katarak dan over birahi (OB) karena efeknya yang tak sepanas ulat hongkong. Tak ayal, permintaan ulat kandang dari hari ke hari mengalami peningkatan.

Namun sayangnya tingginya permintaan akan ulat kandang tidak diiringi akan ketersediaan ulat kandang di pasaran. Ketersediaan ulat kandang memang masih sangat terbatas di pasaran dan masih sulit ditemui, hal ini menyebabkan harga ulat kandang relatif lebih tinggi dibandingkan ulat hongkong, selain itu harga ulat kandang juga relatif lebih stabil. Untuk saat ini peternak ulat kandang banyak di temui di daerah Jawa Timur, sedangkan di daerah lain masih sangat jarang padahal cara ternak ulat kandang tergolong mudah dan tidak membutuhkan tempat yang luas.

Oleh karena itu, peluang usaha ternak ulat kandang masih sangat terbuka. Kami mencoba membuat membuat artikel ini untuk membantu sobat budidaya yang ingin mencoba memulai usaha budidaya atau ternak ulat kandang.

Sekilas tentang ulat kandang

Cara ternak dan budidaya ulat kandang beserta harga
By Magno Borges – Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=7589043

Ulat kandang (lesser mealworm) yang mempunyai nama latin Alphitobius diaperinus ini tergolong dalam keluarga Tenebrionidae seperti halnya dengan saudaranya “ulat hongkong”. Selama masa hidupnya, ulat kandang akan mengalami beberapa fase siklus hidup yaitu dari telur, larva, pupa sebelum akhirnya menjadi kumbang dewasa.

Ulat kandang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 48%, lemak kasar 40% dan kadar air sebesar 57 %. Tak ayal hal ini menyebabkan ulat kandang menjadi salah satu opsi pakan alami terbaik untuk hewan ternak dan hewan peliharaan khususnya burung kicau. Untuk lebih lengkapnya mengenai ulat kandang sobat budidaya bisa membaca artikel kami sebelumnya : Ulat kandang, semua yang perlu kamu tahu.

Baca Juga :  Cara Merawat Burung Kenari Biar Cepet Gacor Bagi Pemula

Cara ternak ulat kandang

Cara ternak ulat kandang relatif mudah, tidak membutuhkan banyak perlakuan dan juga tidak membutuhkan lokasi yang luas. Namun meskipun mudah, bukan berarti tidak membutuhkan perawatan sama sekali. Sobat budidaya budidaya harus memahami terlebih dahulu cara ternak ulat kandang yang baik dan benar untuk meminimalisir kegagalan dan berujung kegagalan nantinya.

Berikut ini tahap demi tahap cara budidaya atau ternak ulat kandang :

Persiapan sarana dan prasarana

1. Persiapan lokasi

Lokasi yang tepat untuk ternak ulat kandang adalah lokasi yang yang sesuai dengan syarat hidup optimal ulat kandang. Ulat kandang akan tumbuh optimal di lokasi yang memenuhi syarat sebagai berikut :

  • Suhu: 300C – 330C
  • Kelembaban 70% – 90%
  • Tidak langsung terkena cahaya matahari dan sedikit gelap
  • Tidak terkena air hujan

2. Persiapan kotak budidaya

kotak budidaya ulat kandang (bukubiruku.com)

Kotak budidaya adalah tempat atau wadah dimana sobat budidaya nantinya akan meletakkan ulat kandang yang dibudidayakan. Kotak budidaya dapat sobat budidaya buat dari bahan triplek seperti pada gambar, sedangkan untuk ukuran tidak ada ukuran yang baku silahkan sesuaikan dengan kebutuhan, ketersediaan bahan dan luas tempat budidaya yang tersedia.

Untuk efisiensi tempat, sobat budidaya bisa menyusun kotak secara vertikal dengan cara membuat rak-rakan. Berikan baskom berisi air di bagian kaki-kaki untuk menghindari semut naik ke atas kotak dan juga mempertahankan kelembaban lokasi budidaya.

Pastikan : Lapisi bagian atas kotak dengan lakban dan tidak ada celah di antara sambungan triplek yang memungkinkan ulat kandang keluar dari kotak.

3. Persiapan indukan

Persiapan indukan dapat dimulai dengan 2 cara :

  • Kumbang dewasa, sobat budidaya bisa memulai usaha budidaya ulat kandang dengan kumbang dewasa. Sobat budidaya bisa mendapatkannya dari peternak ulat kandang yang sudah ada. Dengan cara ini relatif lebih cepat meskipun modal yang dikeluarkan untuk membeli indukan lebih besar dibandingkan cara kedua. Namun dalam cara ternak ulat kandang yang akan kami bahas kali ini kami akan mulai membahasnya dari persiapan indukan dari ulat kandang. Jika sobat budidaya menggunakan cara ini silahkan sobat budidaya mulai dari tahapan pembibitan.
  • Ulat kandang, cara ini meskipun lebih lama dibandingkan cara pertama, namun ulat kandang relatif lebih mudah didapatkan dibandingkan kumbang dewasa dan selain itu cara ini juga lebih murah. Kami lebih merekomendasikan sobat budidaya memulai dari cara ini, kenapa? karena selain alasan di atas, diharapkan sobat budidaya lebih memahami terlebih dahulu cara merawat dan membesarkan ulat kandang sampai menjadi kumbang. Yang idealnya sebagai peternak sobat budidaya harus memahaminya.
Baca Juga :  Cara Membuat Maggot Kering, Keuntungan Meningkat Drastis

4. Ayakan

Ayakan berfungsi memisahkan kumbang dan ulat kandang dari media budidaya. Ayakan yang digunakan mengunakan ukuran lubang (mesh) kurang dari 1 mm.

5. Persiapan media

Media yang digunakan pada budidaya ulat kandang ada 2 jenis yaitu :

  • Media budidaya

Media budidaya yang baik digunakan adalah polar gandum. Namun polar gandum di beberapa daerah sulit didapatkan, untuk itu sobat budidaya bisa menggunakan dedak padi yang sudah diayak terlebih dahulu menggunakan ayakan seperti yang sudah di persiapakan pada no 4. Kenapa harus diayak terlebih dahulu? dedak padi biasanya berukuran cukup besar dan masih kasar, hal ini menyulitkan ketika nanti proses pemanenan karena masih ada bagian dari dedak yang masih terikut. Dengan cara ini sobat budidaya dapat memperoleh lebih mudah hasil panen ulat kandang yang lebih bersih.

  • Bonggol jagung

Bonggol jagung berfungsi sebagai tempat kumbang meletakkan telur. Sobat budidaya bisa mendapatkan bonggol jagung di tempat usaha/industri pakan hewan ternak jagung pipil ataupun di peternak burung lovebird yang biasanya bonggol jagung seperti ini dibuang begitu saja. Bonggol jagung ini bisa dipakai berulang kali.

6. Makanan

Makanan ulat kandang dapat berupa pepaya muda, kentang, apel, wortel, dan ampas tahu. Jika sobat budidaya menggunakan ampas tahu, pastikan memberikannya setelah diperas terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air pada ampas tahu, selain itu pastikan juga tidak memberikan terlalu banyak agar tidak berjamur. Untuk memenuhi kebutuhan protein ulat kandang dan mempercepat pertumbuhan ulat kandang sobat budidaya juga bisa menambahkan voer ayam.

Sampai disini semua sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk budidaya ulat kandang sudah lengkap. Selanjutnya kita masuk ke tahapan budidaya.

Tahapan cara ternak ulat kandang

Ulat kandang (facebook.com)

Pembesaran

  • Masukkan media budidaya (polar gandum/dedak padi) kedalam kotak budidaya hingga ketinggian 2-3 cm.
  • Tebar ulat kandang kedalam kotak budidaya yang sudah berisi media. Sebagai perbandingan kotak budidaya dengan ukuran 60 cm x 40 cm dengan ketinggian media 2 – 3 cm dapat ditebar ulat kandang sebanyak 250 – 350 gr.
  • Beri makanan yang sudah dipersiapkan pada no 6. dengan menebarnya di atas media budidaya. Jangan terlalu banyak memberi makan dan pastikan makanan habis dalam 1-2 hari untuk menghindari tumbuhnya jamur pada makanan yang tersisa. Selain itu untuk mempercepat pertumbuhan ulat kandang, sobat budidaya bisa memberikan 1/2 genggam voer ayam yang ditebar secara merata di atas permukaan media. Kontrol makanan dengan rutin.
  • Ulat kandang akan berubah menjadi pupa setelah 2 – 8 minggu setelah ditebar tergantung usia ulat kandang yang ditebar. Ulat kandang biasanya berubah menjadi pupa tidak serentak, namun jumlah akan terus bertambah setelah ada yang berubah menjadi pupa.
  • Pisahkan pupa ke wadah penampungan sementara.Wadah penampungan berfungsi untuk menunggu dan menyeleksi kumbang dewasa yang kemudia akan dijadikan indukan. Pada fase ini pupa tidak perlu diberi makan, karena pupa tidak membutuhkan makanan seperti halnya fase larva (ulat kandang) dan kumbang dewasa.
  • Pupa ulat kandang akan berubah menjadi kumbang dewasa setelah 1-2 minggu yang sangat tergantung kondisi lingkungan.
  • Kumbang ketika baru saja berubah dari pupa akan berwarna putih yang berangsur-angsur akan berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya menjadi hitam mengkilap.
  • Kumbang yang siap untuk dijadikan indukan adalah kumbang yang sudah berwarna hitam.
Baca Juga :  Cigun Jantan dan Betina, Ini Dia Perbedaannya (Dewasa dan Anakan)

Pembibitan

Sobat budidaya yang memulai cara ternak ulat kandang dari kumbang dewasa bisa dimulai dari tahapan ini.

  • Masukkan media budidaya (polar gandum/dedak padi) kedalam kotak budidaya hingga ketinggian 2-3 cm.
  • Tambahkan bonggol jagung di atas permukaan media budidaya
  • Tebar kumbang hitam dewasa kedalam kotak yang sudah berisi media budidaya.
  • Beri makan seperti halnya pada proses pembesaran.
  • Setelah 12-14 hari, pisahkan kumbang dari media dan bonggol dengan menggunakan ayakan. Kumbang dapat dimasukkan kembali kotak pembibitan yang baru. Proses ini dapat di ulang sampai kumbang dewasa mati.
  • Sedangkan media yang baru saja dipisahkan dari kumbang disimpan dan dilakukan pembesaran sampai ulat kandang siap panen.
  • Ulat kandang dapat dipanen setelah 14-30 hari tergantung kebutuhan dan permintaan pasar.
  • Pisahkan ulat kandang yang sudah siap panen dengan menggunakan ayakan.
  • Media tetap bisa digunakan kembali selama media tidak berjamur dan menggumpal.

Tips : Supaya usaha berkelanjutan, sisihkan sebagian dari ulat kandang untuk regenerasi indukan (kumbang dewasa)

Harga ulat kandang

Harga ulat kandang kandang relatif stabil di pasaran. Saat ini harga ulat kandang berkisar antara Rp. 70.000 – Rp. 150.000 tergantung daerah.

Selain ternak ulat kandang sobat budidaya juga bisa membaca 9 Ide Usaha Ternak 1 Bulan Panen Dan Modal Di Bawah 300 Ribu yang bisa dijadikan referensi ide usaha. Selain itu pelajari juga bagaimana Cara Memulai Usaha Dari Nol Di Bidang Pertanian Dan Peternakan.

Nah itulah cara ternak ulat kandang beserta harga ulat kandang, mudah kan? Gimana tertarik mencoba?

Terima kasih sudah berkunjung ke carabudidaya.xyz dan semoga bermanfaat untuk sobat budidaya.

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
5 6 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
M.Sidik
M.Sidik
1 year ago

Makasih infonya kak, sangat bermanfaat saya sering baca-baca website kakak kalau lagi senggang. Mau tanya, kira-kira gimana prospek usaha ulat kandang kedepannya ya?