
Kangkung adalah salah satu jenis sayuran hijau yang populer di Indonesia. Sayuran ini sering digunakan sebagai bahan masakan, seperti tumis, sayur lodeh, atau gado-gado. Namun, apakah sobat budidaya tahu bahwa ada beberapa jenis kangkung yang berbeda? Di artikel ini kami akan membahas jenis-jenis dan perbedaan beserta kandungan dan manfaat tanaman kangkung darat dan air. Semuanya akan dibahas secara tuntas disini, baca sampai akhir ya…
Estimasi waktu baca: 7 menit
Selain bayam, kangkung juga adalah tanaman sayur yang cukup banyak diminati selain harganya yang terjangkau dan banyak tersedia di pasar baik modern maupun tradisional, sayuran ini juga memiliki rasa yang segar dan kaya akan nutrisi, sehingga menjadi pilihan yang sehat bagi banyak orang.
Kenal lebih dekat
Kangkung adalah salah satu jenis sayuran hijau yang biasa dikonsumsi di Indonesia dan negara-negara lainnya khususnya Asia tenggara. Tanaman ini merupakan tanaman sayur-sayuran yang digolongkan kedalam famili Convolculaeae.
Taksonomi
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotiledonae
- Ordo : Solanales
- Famili : Convolvulaceae
- Genus : Ipomoea
- Spesies : Ipomoea spp
Kangkung memiliki batang yang lunak dan mudah patah, biasanya berwarna hijau muda atau kekuningan. Daunnya hijau dan berbentuk lonjong, dengan tepi rata atau bergerigi. Daunnya biasanya berwarna hijau tua kebiruan dengan panjang sekitar 5-15 cm. Sedangkan akar, tanaman ini berbentuk serabut dan tumbuh pada permukaan tanah. Tanaman ini juga memiliki bunga berwarna putih atau merah muda dengan corak ungun yang tumbuh dalam kelompok kecil di ujung batang. Buah berbentuk lonjong atau bulat kecil dan berwarna hijau. Buah ini mengandung biji-biji kecil yang bisa digunakan untuk perbanyakan tanaman. Baca juga : Kandungan dan manfaat sayur bayam.
Jenis-jenis kangkung
Ada 3 jenis kangkung yang umum dikenal dan dibudidayakan di Indonesia, yaitu kangkung darat (Ipomoea reptans), kangkung air (ipomoea aquatica) dan kangkung hutan (Ipomoea crassiculatus).
Berikut ini penjabaran singkat ketiga jenis tanaman kangkung tersebut :
1. Kangkung Darat (Ipomoea reptans)

Kangkung darat adalah jenis kangkung yang tumbuh di tanah atau tempat yang tidak terlalu lembap. Kangkung ini banyak yang memanen dengan cara dicabut dan dijual beserta akar-akarnya sehingga banyak juga yang mengenalnya dengan kangkung cabut.
2. Kangkung Air (Ipomoea aquatica)

Kangkung air adalah jenis kangkung yang tumbuh di tempat berair atau tempat yang lembap, seperti sawah atau sungai. Kangkung air biasanya memiliki daun yang lebih besar dan tebal dibandingkan dengan jenis kangkung lainnya. Kangkung ini banyak yang memanen dengan cara dipotong sehingga banyak juga yang mengenalnya dengan kangkung potong.
3. Kangkung Hutan (Ipomoea crassiculatus)
Kangkung hutan adalah jenis kangkung yang tumbuh di hutan atau tempat yang lembap. Kangkung hutan memiliki daun yang lebih lebar dan tebal dibandingkan dengan kangkung air atau kangkung darat. Jenis kangkung ini jarang ditemukan di pasaran karena jarang ada yang membudidayakannya.
Perbedaan kangkung darat dan air
Perbedaan utama antara jenis kangkung darat dan air adalah tempat di mana mereka tumbuh dan bentuk daunnya. Berikut adalah beberapa perbedaan kangkung darat dan air :
1. Tempat tumbuh
Jenis kangkung air tumbuh di air atau tempat yang berair seperti sawah atau sungai, sedangkan kangkung darat tumbuh di tanah atau tempat yang tidak terlalu lembap.
2. Ukuran daun
Daun kangkung air lebih besar, lebar dan tebal dengan ujung daun tumpul sedangkan jenis kangkung darat yang memiliki daun yang lebih kecil dan tipis dengan ujung daun lancip.
3. Warna
Kangkung air memiliki daun yang berwarna lebih hijau dan lebih terang dibandingkan dengan kangkung darat yang berwarna gelap.
4. Tekstur
Daun kangkung air memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan dengan jenis kangkung darat yang memiliki tekstur yang lebih lembut.
5. Rasa
Kangkung air memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit pahit dibandingkan dengan kangkung darat yang memiliki rasa yang lebih tajam dan sedikit pahit.
6. Penggunan
Kangkung air lebih sering digunakan sebagai bahan masakan, seperti tumis atau sayur lodeh, sedangkan kangkung darat lebih sering digunakan sebagai bahan salad atau lalapan.
Meskipun terdapat beberapa perbedaan antara kangkung darat dan air, kedua jenis kangkung tersebut sama-sama kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk kesehatan.
Kandungan nutrisi kangkung

Kangkung memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi kangkung:
- Vitamin : Kangkung mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan vitamin E.
- Mineral : Kangkung juga mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium, kalium, fosfor, dan magnesium.
- Antioksidan : Kangkung mengandung antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten, lutein, dan zeaksantin
- Serat : Kangkung juga mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
- Protein : Kangkung mengandung protein nabati yang cukup tinggi, yang dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat otot.
- Karbohidrat : Kangkung mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yang dapat memberikan energi bagi tubuh.
| Kandungan | Jumlah |
|---|---|
| Energi (kal) | 29 |
| Protein (g) | 3 |
| Lemak (g) | 0,3 |
| Karbohidrat (g) | 5,4 |
| Serat (g) | 1 |
| Kalsium (mg) | 73 |
| Fosfor (mg) | 50 |
| Zat besi (mg) | 2,5 |
| Vit A (S1) | 6300 |
| Vit B1 (mg) | 0,07 |
| Vit C (mg) | 32 |
| Klorofil (mg/l) | 25 |
| Air (g) | 89,7 |
Manfaat tanaman kangkung untuk kesehatan
Tanaman kangkung memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesehatan mata
Kangkung mengandung lutein dan zeaksantin, kedua senyawa ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula.
2. Menjaga kesehatan tulang
Jenis tanaman kangkung kaya akan kalsium, fosfor, dan magnesium yang membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Kangkung rendah kalori dan lemak sehingga cocok untuk dikonsumsi bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kandungan kalium pada kangkung juga membantu menurunkan tekanan darah.
4. Mencegah kanker
Kangkung mengandung senyawa fitokimia seperti klorofil, saponin, dan flavonoid yang dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kangkung kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
6. Menjaga kesehatan pencernaan
Kangkung mengandung serat yang tinggi yang membantu meningkatkan gerakan usus dan mengurangi risiko sembelit.
7. Membantu menurunkan kadar gula darah
Kangkung mengandung senyawa yang dapat membantu mengatur kadar gula darah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kangkung juga rendah kalori dan lemak sehingga cocok untuk dikonsumsi bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kangkung juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan kesehatan mata. Namun, perlu diingat bahwa kangkung harus dikonsumsi dengan cara yang sehat dan seimbang agar manfaatnya dapat dirasakan dengan baik.
Nah itulah jenis, kandungan serta perbedaan kangkung darat dan air. Gimana, sobat budidaya suka mengkonsumsi kangkung? Yuk menanam kangkung sendiri di rumah, pelajari selengkapnya di cara menanam kangkung di polybag.
Terima kasih sudah berkunjung dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk sobat budidaya semua.







