
Ternak gecko menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dalam dunia peternakan. Gecko adalah jenis reptil kecil yang populer di kalangan pecinta hewan eksotis. Selain sebagai hewan peliharaan, gecko juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan dengan cara budidaya gecko dan menjual hasil ternakan kita. Bagi pemula yang ingin mencoba beternak gecko, pastinya membutuhkan panduan lengkap tentang cara ternak gecko yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara ternak gecko untuk pemula. Mulai dari memilih indukan, sampai cara mengawinkan gecko menetaskan telur gecko. Dengan membaca artikel ini, diharapkan sobat budidaya bisa memahami langkah-langkah penting dalam ternak gecko dan bisa sukses memulai bisnis ternak gecko dengan baik. Selamat membaca…
Estimasi waktu baca: 10 menit
Gecko adalah jenis reptil kecil yang termasuk dalam famili Gekkonidae. Gecko banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia dan Afrika. Belakangan ini, popularitas gecko semakin meningkat seiring meningkatnya pecinta hewan reptil khususnya gecko. Gecko adalah hewan peliharaan yang dikenal karena memiliki keunikan tersendiri dan tentun saja bukan sebagai hewan peliharaan “biasa”.
Ternak gecko dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, terutama bagi sobat budidaya yang memiliki kesukaan terhadap hewan peliharaan eksotis ini ini. Ada beberapa alasan mengapa ternak gecko menjadi bisnis yang menjanjikan, di antaranya :
- Permintaan pasar yang tinggi : Gecko adalah hewan yang banyak diminati oleh pecinta hewan eksotis, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk tujuan komersial. Hal ini membuat permintaan pasar terhadap gecko tetap tinggi dan stabil.
- Harga jual yang menguntungkan : Harga jual gecko cukup tinggi, terutama bagi jenis-jenis gecko yang langka atau sulit ditemukan di pasar. Harga jual gecko biasanya berkisar dari puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis dan ukurannya.
- Biaya operasional yang terjangkau : Biaya operasional untuk beternak gecko tidak terlalu mahal dibandingkan dengan beternak hewan lain seperti sapi atau kambing. Sobat budidaya hanya perlu menyediakan kandang atau terrarium yang sesuai, selain itu biaya pakannya yang relatif murah.
- Tidak memerlukan lahan yang luas : Ternak gecko tidak memerlukan lahan yang luas seperti beternak hewan lainnya. Anda bisa memulai beternak gecko di rumah atau di lahan kecil yang tersedia.
Namun, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis ternak gecko, sobat budidaya perlu memahami seluk-beluk cara ternak gecko, seperti jenis-jenis gecko yang akan diternak, mengawinkan dan menetaskan telur gecko, hingga cara perawatan yang tepat. Sudah tidak sabar ingin tahu bagaimana cara ternak gecko? Yuk kita bahas satu persatu..
Cara ternak gecko

Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu sobat budidaya persiapakan dalam beternak gecko, antara lain :
- Indukan gecko beserta kandang (terrarium)
- Tempat menyimpan telur (laying box)
- Laying box adalah kotak yang disediakan di dalam kandang gecko (terrarium) dan sebagai tempat induk meletakkan telur. Sobat budidaya bisa membuat laying box dari wadah plastik dengan membuat lubang dibagian atas (tutup) dengan diameter + 3- 5 cm. Isi laying box dengan substrat seperti cocopeat, vermiculite, atau mos dan usahakan dalam kondisi lembab tetapi tidak basah.
- Inkubator (tempat menetaskan telur gecko)
- Inkubator adalah tempat untuk menetaskan telur – telur gecko. Sobat budidaya bisa membeli inkubator atau membuat sendir dengan menggunakan wadah tertutup seperti tupp**ware dengan melatakkan alat tempat meletakkan telur seperti vermiculite, perlite
- Kandang untuk menampung anakan gecko
Indukan gecko
Tentu saja, sobat budidaya setidaknya membutuhkan 1 gecko jantan dan 1 gecko betina, dan dapat ditamabah ketika waktu berjalan. Satu pejantan dapat mengawini hingga 6 ekor gecko betina. Gecko harus berusia minimal satu tahun sebelum mereka mencapai kematangan seksual dan siap untuk kawin yang umumnya berlangsung antara bulan januari/februari – september.
1. Cara membedakan jenis kelamin gecko
Ada dua cara yang cukup efektif untuk membedakan jenis kelamin gecko, antara lain :
- Hemipenile bulges (tonjolan hemipenis)
Geckon jantan dewasa akan mempunyai hemipenile bulges pada bagian pangkal ekornya, sedangkan ciri terebut tidak akan ditemui pada gecko betina.
- Pre-anal pores
Pre anal pores ada pada jantan dan betina, tetapi pada gecko betina ukurannya lebih kecil dan bahkan hampir tak terlihat.

2. Syarat indukan gecko
Untuk memulai cara budidaya gecko, seorang peternak harus memilih indukan gecko yang sehat dan berkualitas. Berikut ini beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh indukan gecko antara lain :
- Usia yang cukup : Indukan gecko harus berusia cukup untuk bisa bertelur yaitu berkisar antara 8-12 bulan. Namun kami merekomendasikan umur gecko yang digunakan sebagai pasangan indukan harus minimal 1 tahun ke atas.
- Kondisi tubuh yang sehat : Pilihlah indukan gecko yang sehat dan aktif. Pastikan indukan tidak memiliki tanda-tanda penyakit seperti lemas, berat badan turun, atau kulit yang terlihat tidak sehat.
- Ukuran yang sesuai : Pilihlah indukan gecko yang memiliki ukuran yang sesuai dengan jenisnya. Pastikan indukan tidak terlalu kecil atau terlalu besar untuk ukuran jenisnya.
- Berat badan yang cukup : Pastikan indukan gecko memiliki berat badan yang cukup. Indukan gecko yang terlalu kurus atau terlalu gemuk dapat mengalami masalah reproduksi.
- Tidak terlalu muda atau terlalu tua : Indukan gecko yang terlalu muda atau terlalu tua dapat mengalami masalah reproduksi. Pilihlah indukan yang sudah mencapai usia dewasa tetapi belum terlalu tua, idealnya antara umur 1 – 5 tahun.
- Tidak berkerabat dekat : Hindari mengawinkan gecko yang memiliki hubungan kekerabatan dekat. Hal ini dapat menyebabkan masalah genetik pada keturunan.
Pastikan juga untuk memberikan perawatan yang baik dan nutrisi yang cukup pada indukan gecko. Hal ini dapat membantu memastikan kesehatan dan kualitas gecko yang dihasilkan. Selain itu, perlu sobat budidaya ketahui bahwa harapan hidup gecko yang berkembang biak relatif lebih pendek dibandingkan dengan gecko yang tidak berkembang biak. Baca juga : Cara ternak iguana yang baik bagi pemula.
Membawa telur dan proses bertelur adalah fase yang sangat menguras tenaga gecko betina, untuk itu pastikan indukan yang digunakan harus dalam keadaan sehat. Selain itu pastikan memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk memastikan gecko dalam keadaan sehat.
Mengawinkan gecko
Sebelum mengawinkan, persiapkan terrarium utama (tempat perkawinan) gecko terlebih dahulu. Masukkan laying box, wadah suplemen kalsium, air minum, dan tempat berlindung (opsional).
Beberapa peternak gecko mungkin melakukan cara mengawinkan gecko dengan mencampur induk gecko jantan dan betina dalam satu terrarium, hal ini sah-sah saja. Namun, kami merekomendasikan memisahkan kandang gecko jantan dan betina dan hanya dipertemukan ketika akan dikawinkan saja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stress yang dapat terjadi pada indukan betina.
Tidak ada cara khusus dalam mengawinkan gecko, perkawinan gecko akan berlangsung secara alami ketika keduanya (indukan) sudah matang secara seksual. Yang perlu sobat budidaya lakukan dalam cara mengawinkan gecko adalah menyatukan keduanya dalam satu terrarium (kandang) dan biarkan perkawinan berjalan secara alami. Perkawinan gecko biasanya berlangsung pada malam hari. Perkawinan berlangsung dimulai dengan si jantan menggetarkan ekornya kemudian menggigit bagian leher betina, proses perkawinan akan berlangsung kalau betina diam saja dan menerima pejantannya. Tetapi jika induk betina berusaha menggigit kembali pejantan, segera pisahkan keduanya segera. Untuk menghindari cedera yang mungkin dapat terjadi, kemudian dapat mencoba lagi keesokan harinya. Setelah terjadi perkawinan, sobat budidaya bisa memindahkan kembali indukan jantan ke kandangnya.
Jangan lupa pastikan makanan indukan gecko terpenuhi, selain jangkrik dan ulat hongkong sebagai pakan utama sobat budidaya juga bisa menambahkan variasi makan berupa maggot bsf yang kaya akan kalsium. Selain itu, penting juga memberikan makanan (jangkrik dan ulat hongkong) yang akan diberikan dengan buah-buah segar beberapa jam sebelum diberikan ke gecko. Hal ini untuk memastikan kesehatan indukan gecko tetap terjaga.
Bertelur

Setelah cara mengawinkan gecko selesai. Kemudian gecko akan masuk ke fase hamil setelah 16 – 22 hari perkawinan berlangung. Selama proses ini lakukan perawatan induk gecko betina secara ekstra, dengan memastikan makanan, kalsium ekstra, dan rutin membersihkan kandangnya. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, proses ini adalah proses yang sangat melelahkan bagi sang betina, jadi pastikan kontrol kesehatannya secara berkala. Jangan khawatir jika kualitas nafsu makan gecko betna akan berkurang, hal ini alami terjadi pada sebagian besar gecko betina yang sedang mengalami fase hamil dan bertelur.
Fase bertelur gecko berbeda dengan hewan peliharaan lain pada umumnya. Dalam satu musim kawin (4-5 bulan) betina akan bertelur dalam beberapa kali, hal ini disebut dengan nama “clutch”. Clutch satu dan clutch selanjutnya berjarak sekitar 2 minggu, dan setiap clutch induk betina akan beterlur antara 1 – 2 butir telur.
Jika betina sudah bertelur, ambil telur dengan hati lalu masukkan ke kotak inkubasi.
Penting : Pastikan untuk menempatkannya dengan sisi yang sama menghadap ke atas seperti di dalam kotak telur (laying box) karena ini akan menyebabkan kegagalan penetasan nantinya. Untuk memastikan posisinya tidak berubah, sobat budidaya bisa menandai bagian atas telur gecko dengan pena ataupun spidol.
Masa inkubasi
Beri jarak + 1 – 2 cm antar telur. Telur yang subur (fertil) biasanya akan berangsur berubah menjadi keras, sedangkan yang tidak subur tetap lunak. Masa inkubasi telur berlangsung 6 – 10 minggu, sebelum bayi – bayi gecko akan menyapa dunia barunya.
Suhu inkubasi dapat mempengaruhi jenis kelamin gecko yang menetas. Jika sobat budidaya menetaskan telur dalam kisaran suhu yang lebih rendah (~26,5 °C), akan menghasilkan tukik gecko berjenis kelamin betina. Kisaran yang lebih tinggi (~32°C) akan menghasilkan tukik jantan. Pada suhu di kisaran suhu menengah antara ~29 – 30°C, tukik yang dihasilkan berjenis kelamin acak antara jantan dan betina.
Bayi gecko
Letakkan gecko di kandang (sobat budidya bisa menggunakan wadah plastik, tupperware, dll) yang berventilasi dengan ukuran ideal + ~30 x 15 x 10 cm. Alasi kandang dengan tisu atau kertas. Bayi gecko tidak perlu diberi makan setidaknya 3 – 7 hari pertama, karena nutrisi mereka masih terpenuhi oleh putih telur yang mereka makan. Yang perlu diingat adalah, bayi gecko di umur egini sangatlah lembuh dan ringkih jadi hindari memegang bayi gecko terllu sering. Perawatan selanjutnya sobat budidaya bisa membaca cara merawat gecko baby biar cepat besar.
Demikian cara ternak atau budidaya gecko untuk pemula, terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat. Dengan memahami seluk-beluk cara ternak gecko, dari persiapan induk gecko, kandang, mengawinkan gecko sampai menetaskan telur gecko diharapkan dapat membantu sobat budidaya untuk memulai usaha budidaya gecko yang sukses dan menghasilkan gecko yang sehat dan berkualitas.
Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel