Cara Merawat Murai Batu Biar Gacor (Terlengkap)

Perawatan dan cara merawat burung murai batu

Burung murai sangat populer di kalangan kicau mania, namun bagi pemula perawatan murai batu sudah terlanjur dianggap sulit dibandingkan dengan dengan burung kicau lainnya. Padahal tidak, selama sobat budidaya paham bagaimana cara merawat burung murai batu yang tepat. Di artikel ini kami akan membahasnya untuk sobat budidaya pengunjung setia carabudidaya.xyz. Kami akan berikan tips cara merawat burung murai batu biar gacor di akhir artikel untuk itu simak sampai habis yaa…

Estimated reading time: 12 menit

Burung murai adalah burung kicau yang memiliki suara merdu dan terkenal mampu menirukan suara burung kicau lainnya dengan fasih selama di master dengan cara yang benar. Selain itu gaya khas ngotot dan menjentikkan ekornya yang panjang menjadi daya tarik tersediri burung kicau ini. Tak heran burung murai batu banyak peminat meskipun harga jualnya relatif tinggi dibandingkan dengan burung kicau lainnya.

Namun sayangnya banyak penggemar burung murai batu khususnya pemula harus menelan pil pahit, pasalnya burung kesayanganya tak kunjung berbunyi. Pada dasarnya perawatan burung murai batu memang terbilang lebih sulit bila dibandingkan dengan jenis burung kicau lainnya. Untuk itu bagi sobat budidaya yang baru mulai merawat burung kicau, burung murai batu bukanlah opsi terbaik. Sebaiknya mulailah dengan burung kicau yang tidak begitu rewel seperti kenari, lovebird dan dilanjutkan dengan burung kacer. Baca juga : Cara merawat burung kacer.

Cara merawat burung murai batu bukanlah pekerjaan instan, sobat budidaya mesti melakukannya dengan sabar dan konsisten. Yup konsistensi, ini kuncinya.. Sobat budidaya harus merawat burung murai secara konsisten setiap harinya. Dengan perawatan yang tepat dan konsistensi niscaya burung murai batu yang sobat budidaya rawat akan rajin berbunyi. Terus bagaimana cara merawat burung murai batu biar gacor??Yuk kita bahas satu persatu..

Cara merawat burung murai batu

Pengembunan

Cara merawat burung murai batu kita mulai dengan aktivitas pengembunan di pagi hari. Pengembunan bertujuan supaya burung murai yang kita rawat kembali setelah semalaman di krodong. Pengembunan juga dipercaya dapat menstabilkan burung birahi.

Caranya adalah keluarkan burung, buka krodong, lalu gantung di bawah pohon atau kalau tidak ada pohon juga tidak apa-apa asal gantung di tempat yang terbuka. Sebelum di gantung burung dapat diberikan 1-2 ekor ulat hongkong atau ulat kandang untuk menghangatkan tubuhya.

Pengembunan idealnya dilakukan pada pukul 05.00 – 07.00.

Jangan lakukan pengembunan kalau cuaca tidak mendukung, hanya lakukan pengembunana ketika cuaca cerah.

Memandikan burung

Perawatan dan cara merawat burung murai batu biar gacor
istockphoto.com

Tahapan selanjutnya adalah memandikan burung murai. Sama halnya dengan pengembunan, memandikan burung murai batu bertujuan membuat burung murai segar. Selain itu, bulu-bulu burung juga akan terawat kebersihannya.

Mandikan burung dengan cara membiarkan mereka mandi sendiri di keramba mandi. Jika burung belum terbiasa, sobat budidaya bisa memancingnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Dorong dengan menggunakan lidi secara perlahan supaya burung mau pindah dari kandang ke keramba dengan sendiri. Lakukan dengan sabar dan hati-hati, jangan paksa burung jika tidak mau segera pindah ke keramba.
  2. Pancing dengan jangkrik atau EF yang disukai burung dengan cara menyodorkan EF di keramba.
  3. Kalau burung sudah berada di keramba tapi tidak terlihat mau mandi, coba pancing dengan cara menyemprotnya. Biasanya burung akan terpancing untuk mandi sendiri setelah di semprot.
  4. Setelah mandi kembali pancing dengan EF untuk memasukkan kembali burung ke dalam kandangnya.
  5. Lakukan secara konsisten, setelah beberapa hari biasanya burung sudah terbiasa mandi sendiri dan pindah dengan sendirinya ketika kandang keramba dibuka.
Baca Juga :  Jenis Iguana (Morph) dan Harganya

Setelah burung selesai mandi, kemudian angin-anginkan selama 15 menit.

Membersihkan kandang

Membersihkan kandang penting supaya kandang tetap terjaga kebersihan sehingga burung terhindar dari kuman-kuman yang dapat menjadi pembawa penyakit. Membersihkan kandang dapat dilakukan bersamaan ketika burung mandi di keramba.

Pemberian pakan pagi

Cara merawat burung murai batu biar gacor berikutnya adalah pemberian pakan. Makanan burung murai dapat dibagi menjadi 2 yaitu makanan utama dan makanan tambahan atau ekstra food (EF).

Makanan utama : makanan utama dapat diberikan makanan kemasan (voer) yang banyak di jual di pasaran. Pastikan makanana utama dan air minum selalu tersedia di dalam kandang ya..

Ekstra food : Ekstra food dapat berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong dan ulat kandang. Tetapi untuk burung murai sebaiknya berikan jangkrik, kroto atau ulat kandang sedangkan ulat hongkong hanya berikan sesekali karena efeknya yang panas.

Berikan jangkrik sebanyak 5 ekor dan satu sendok teh kroto. Berikan keduanya ke dalam cepuk terpisah dengan voer. Jangan sesekali memberikan kroto yang sudah busuk.

Penjemuran

Cara merawat burung murai batu selanjutnya adalah penjemuran. Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan burung murung murai. Waktu penjemuran yag ideal adalah antara jam 07.00 – 10.00. Setelah itu sinar matahari sudah terlalu panas dan tidak baik buat burung murai.

Sedangkan durasinya bisa sobat budidaya sesuaikan sendiri. Segera angkat burung ketika burung sudah terlihat tidak nyaman dan paruh sering terbuka.

Setelah dijemur kemudian angin-anginkan burung.

Krodong (opsional)

Sekitar jam 13.00 burung murai bisa dikrodong untuk dimaster. Hal ini bersifat opsional. Kalau sobat budidaya mengejar variasi suara sobat budidaya bisa mengkrodong burung dan memaster burung di jam-jam ini. Sedangkan kalau tidak, memaster hanya untuk supaya burung yang kita rawat tidak lupa dengan suara masterannya hal ini tidak perlu di lakukan, pengkrodongan dan pemasteran dapat sobat budidaya lakukan pada malam hari saja. Selengkapnya pelajari cara memaster murai.

Pemberian makan sore hari

Sekitar jam 16.00 keluarkan burung murai dan berikan 5 ekor jangkrik. Setelah itu angin-anginkan

Pengkrodongan dan pemasteran

Pukul 18.00 masukkan burung murai, kerodong dan master burung murai sampai jam 22.00. Banyak juga yang memaster burung murai semalaman penuh, tetapi kami menyarankan hanya sampai jam 22.00 setelah itu biarkan burung beristirahat.

Kemudian ulangi kembali dari proses pengembunan di pagi harinya. Lakukan secara konsisten.

Ini adalah perawatan harian standar burung murai batu yang perlu sobat budidaya lakukan secara konsisten. Cara merawat burung murai batu bukan hanya masalah melakukan perawatan harian yang sudah disebutkan di atas, tetapi juga kejelian dalam melihat karakter burung murai batu yang kita rawat.

Tips ekstra cara merawat burung murai batu

Perlu sobat budidaya ketahui karakter burung murai antara satu dan yang lainnya berbeda, jadi perawatan burung murai batu antara yang satu dengan yang lainnya juga belum tentu sama. Kesalahan pemula yang banyak dilakukan adalah terlalu sering menggonta ganti perawatan burung murai batu yang dilakukan. Sehingga burung harus beradaptasi lagi dengan setelan yang baru. Pemula terlalu terlalu banyak mengikuti setelan yang dilakukan oleh burung-burung para jawara dan beranggapan dengan setelan yang sama maka burung yang kita rawat pasti akan top form juga. Padahal tidak, sobat budidaya perlu memahami karakter burung yang sobat budidaya rawat.

Baca Juga :  Cara Ternak Kenari Di Sangkar Harian Dalam Rumah

Pada prinsipnya burung murai batu akan rajin berbunyi (gacor) dengan maksimal jika memenuhi 5 syarat berikut ini :

  1. Berjenis kelamin jantan
  2. Sehat
  3. Nyaman
  4. Birahi stabil
  5. Mental terjaga

Kami akan coba jabarkan dengan cara mudah di bawah ini, mudah-mudahan dapat sobat budidaya pahami.

1. Jenis kelamin

Tentu saja jenis kelamin menjadi syarat utama supaya burung murai batu yang sobat budidaya rawat bisa rajin berbunyi (gacor) dan bersuara lantang. Kami asumsikan burung murai batu yang sobat budidayaa rawat berjenis kelamin jantan tetapi kalau sobat budidaya masih ragu atau belum paham bagaimana cara membedakan jenis kelamin burung murai batu bisa baca bagaimana cara membedakan jenis kelamin burung murai di artikel cara ternak burung murai batu.

2. Sehat

Burung murai batu akan berbunyi kalau dalam keadaan sehat. Cara merawat burung murai batu di atas seperti pengembunan, pemberian makan, pemberian vitamin, penjemuran berfungsi merawat dan menjaga agar burung tetap dalam keadaan sehat.

3. Nyaman

Nyaman disini dalam artian burung nyaman dengan kandang dan keadaan lingkungan dimana dia berada. Cara merawat burung batu di atas seperti memandikan, pembersihan kandang dan meletakkan di tempat yang aman jauh dari gangguan binatang penggangu bertujuan supaya burung nyaman dengan kandang dan keadaan di sekitarnya.

4. Birahi stabil

Burung murai akan mengeluarkan kemampuannya ketika birahinya stabil. Burung murai tidak akan berbunyi dengan optimal kalau kurang birahi atau over birahi (OB). Jadi birahinya harus stabil tidak ada pilihan lain. Inilah permasalahan yang sudah kami sebutkan sebelumnya bahwa antara burung murai satu dan yang lainnya tidak bisa disamakan. Disinilah seninya cara merawat burung murai batu. Sobat budidaya harus memperhatikan apa efek yang ditunjukkan oleh burung murai yang kita rawat setelah kita rawat dengan perlakuan tertentu. Perlakuan tertentu tersebut meliputi durasi penjemuran, jumlah EF, dan pengembunan.

Ciri-ciri burung murai over birahi (OB) adalah : sangat aktif gak bisa diam di kandang, suka menggigit jeruji, nebok, dalam kasus tertentu hingga ngelowo (OB tingkat tinggi). Sedangkan ciri-ciri murai kurang birahi adalah : Burung jarang berbunyi, terlihat lemah lesu dan ngebola (tubuh membulat).

Secara umum, berikut ini cara menaikkan dan menurunkan birahi murai batu :

Menaikkan birahi : menambah durasi pengembunan, menambah durasi penjemuran, menambah jumlah EF memrpertemukan dengan burung murai betina.

Menurunkan betina : Megurangi durasi penjemuran dan mngurangi jumlah EF

5. Menjaga mental burung

Di alam liarnya, burung murai batu adalah burung teritorial, burung teritorial seperti ini yang kerap kali disebut burung fighter oleh para kicau mania. Jenis burung kicau yang termasuk burung teritorial antara lain burung murai batu, kacer dan ciblek. Burung teritorial di alam liarnya memiliki suatu lingkup wilayah yang dikuasai bersama dengan beberapa burung betina. Lalu apa hubungannya dengan mental burung murai?? Yuk kita bahas..

Baca Juga :  Kacer Gacor, Mau? Begini cara merawatnya

Burung teritorial akan berusaha mengusir burung sejenisnya yang bukan merupakan kelompoknya dan tidak segan-segan bertarung untuk mempertahankan wilayahnya. Bagaimana kalau kalah? Burung yang kalah akan pergi meninggalkan wilayah tersebut dan berusaha mencari wilayah baru dimana dia dapat menjadi penguasanya.

Sifat inilah yang sering dilupakan atau tidak dketahui oleh pemula. Terlalu cepat dan tidak sabaran trek dengan burung murai lainnya. Iya kalau lawannya mentalnya lebih jelek, bagaimana kalau bertemu dengan burung yang lebih mapan dan gacor?? Mentalnya akan drop, tertekan. Burung seperti ini bisa saja jadi malas berbunyi bahkan bisa macet berbunyi. Logikanya begini, seseorang anak yang mendapatkan perlakuan pembulian oleh kawan-kawannya apakah akan nyaman di sekolah? apakah dia akan ceria, bebas bergaul? Hmm, sepertinya gak ya..

Tetapi memang mental burung murai batu harus dipertahankan bahkan kalau bisa ditingkatkan. Buat dia merasa dialah yang terkuat dan terhebat. Prinsipnya itu. Terus bagaimana caranya? kami akan bagi menjadi 2 tingkatan..

Burung muda dibawah 6-7 bulan

Latih mental burung dengan dengan burung kicau non fighter lainnya yang lebih kecil seperti pleci, kenari, lovebird. Usahakan sebisa mungkin dia yang paling dominan. Jangan sekali-sekali pertemukan secara langsung dengan burung murai batu yang sudah mapan dari segi usia dan sudah gacor.

Burung di atas 6-7 bulan

Di usia ini biasanya burung murai batu sudah melewati proses mabung pertama dan sudah mulai rajin berbunyi. Tetapi jangan buru-buru pertemukan dengan burung murai batu lainnya. Kalau sobat budidaya memelihara lebih dari 1 burung murai batu sebaiknya tempatkan di tempat yang terpisah. Selain itu, dapat di coba denga burung kecil lainnya seperti cara yang di atas. Sobat budidaya juga bisa mencoba mempertemukannya dengan burung murai betina. Tetapi perhatikan kalau efeknya burung malah jadi OB sebaiknya segera hentikan.

6. Trah atau keturunan (opsional)

Gen atau trah cukup mempengaruhi tetapi tidak menjamin. Maksudnya begini, anakan murai dari trah jawara mempunyai peluang mewarisi karakter yang sama dengan induknya lebih besar tetapi bisa juga tidak, tergantung dominan atau resesifnya gen yang dimiliki oleh induknya. Ambil contoh begini orang tua yang memiliki badan yang tinggi kemungkinan besar anak-anaknya juga akan memiliki tubuh yang tinggi juga. Tapi apakah pasti?? belum tentu!! Kebalikannya, orang tua yang memiliki badan pendek apakah anak-anak juga pasti pendek?? belum tentu!! tergantung dominan atau resesif yang dimiliki oleh orang tuanya dan nutrisi yang didapat selama masa pertumbuhan.

Begitu juga burung murai, jadi kalau sobat budidaya merawat burung murai untuk lomba sebaiknya beli dari keturunan dengan trah yang bagus dan dari penjual yang dapat dipercaya. Tanyakan kepada mereka silsilah kedua induknya. Peternak yang bagus seharusnya mempunyai silsilah keturunan burung murai yang mereka tangkar.

Nah itulah perawatan dan cara merawat burung murai batu biar gacor, semoga bisa membantu sobat budidaya dalam merawat burung murai batu kesayanga sobat budidaya emua. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat

Kami juga dapat diakses melalui Google News dan Whatsapp channel
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments